Luhut Makcomblang Investasi : Posisi Tentukan Prestasi (2)
Ekonomi dan bisnis | 18 November 2020, 16:32 WIBJAKARTA, KOMPASTV. Indonesia harusnya percaya diri menjadi pemain kunci dalam industri baterai kendaraan listrik lantaran memiliki cadangan nikel terbanyak di dunia.
Rencananya, hilirisasi nikel dan produksi baterai kendaraan atau mobil listrik sudah bisa dimulai pada akhir 2023 atau 2024. Ini juga setelah indonesia memastikan diri berhasil merangkul investor strategis dan ketersediaan smelter alias fasilitas pemurnian hasil tambang.
Sebelum merangkul LG Chem Ltd, Indonesia juga saling berikrar, dengan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL), perusahaan asal China. CATL telah meneken kerja sama dengan Inalum untuk pengembangan baterai lithium untuk mobil listrik.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sangat percaya diri, pemain besar industri baterai lithium dunia akan berlomba mencari peluang berinvestasi di Indonesia.
"Para big player lain masih on going (masuk ke Indonesia). Intinya semuanya kita berkawan," ucapnya. Salah satu investor mobil listrik terbesar bagi Indonesia adalah Hyundai.
Posisi menentukan prestasi, terutama dihubungkan pada perdagangan bebas, usai Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) disepakati 15 negara. Di Industri mobil listrik, lobi-lobi investasi pada raksasa manufaktur adalah upaya “curi start”.
“RCEP ini pakta besar, upaya yang dilakukan Indonesia adalah mencari celah di gerombolan elite. Konteks di sini bukan lagi bersaing, tetapi berkolaborasi” papar Fithra Faisal, Juru Bicara Kementerian Perdagangan.
Mendapat celah ini berarti Indonesia punya kesempatan yang sama, terlibat dalam global supply chain. Menjadi pemain, bukan sekadar pasar. Apalagi, tidak hanya surga bahan baku, Indonesia juga didukung jumlah tenaga kerja yang melimpah, dan bisa terserap dalam industri manufaktur berkarakter padat karya.
Baca Juga: Luhut “Makcomblang" Investasi: Pepet Gerombolan Elite (1)
Saham Produsen Nikel Bersorak
Lobi-lobi investasi yang dilakukan Luhut, menerbangkan harga saham produsen nikel, bahan baku baterai mobil listrik.
PT Aneka Tambang (ANTM) hari ini melesat 4,2 persen ke Rp1.2400 pada penutupan bursa, Rabu ini.
Kemudian PT Timah Tbk. (TINS) melejit lebih tinggi 7,04 persen ke Rp1.140. Lalu PT Vale indonesia Tbk. (INCO) terbang 1,97 persen ke level Rp 4.610.
Baca Juga: Wujudkan Mimpi Luhut, Hyundai Bangun Pabrik Mobil Listrik Bekasi
Kenaikan harga saham ini tepat setelah Luhut memastikan investasi dari LG Chem. Perjalanan kerja ke Amerika Serikat, untuk menjalin kerjasama dengan beberapa investor asing. Awalnya Luhut akan bertemu dengan CEO Tesla, Elon Musk untuk menjemput kesepakatan bisnis. Meskipun, akhirnya gagal karena Elon positif virus corona. (Dyah Megasari, Produser Kompas Bisnis)
Penulis : Dyah-Megasari
Sumber : Kompas TV