> >

Aset Sinar Mas Capai Rp 737 Triliun, Anak Eka Tjipta Pendiri Perusahaan Hanya Dapat Rp 1 Miliar

Ekonomi dan bisnis | 13 Agustus 2020, 10:38 WIB
Ilustrasi: Sinar Mas. (Sumber: KONTAN/Achmad Fauzie)

JAKARTA, KOMPAS TV - Freddy Widjaya, anak dari Eka Tjipta Widjaja pendiri Sinar Mas Grup, kembali mengajukan gugatan atas hak waris terhadap harta peninggalan sang ayah.

Freddy mengungkapkan, mendiang ayahnya yang meninggal pada 26 Januari 2019 telah membuat wasiat tertanggal 25 April 2008.

Dalam wasiat itu disebutkan, Freddy mendapatkan uang senilai Rp 1 miliar. Selain itu, beberapa anak Eka Tjipta lainnya juga ada yang mendapatkan warisan sekitar Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar.

Baca Juga: Cabut Gugatan Hak Waris Pendiri Sinar Mas Group, Ini Permintaan Freddy Wijaya pada Kakak-kakaknya

Dengan demikian, total keseluruhan warisan yang dibagi sebesar Rp 76 miliar untuk 34 orang penerima wasiat.

Menurut Freddy, nilai itu sangat jauh di bawah total aset yang dimiliki Sinar Mas Group senilai Rp 737,36 triliun dari 16 perusahaan yang berada di dalam dan luar negeri.

Terlebih lagi, dalam wasiat disebutkan bilamana ada sisa uang maka diserahkan kepada lima saudara tirinya, yakni Teguh Ganda Widjaja, Indra Widjaja, Muhtar Widjaja, Djafar Widjaja, dan Franky Oesman Widjaja.

“Hal inilah yang menimbulkan permasalahan, karena wasiat tersebut membuat Freddy Widjaja sebagai salah satu ahli waris sang pendiri Sinar Mas Group melalui kuasa hukumnya Fahmi Bachmid mengajukan gugatan,” kata kuasa hukum Freddy, Fahmi Bachmid, dalam keterangannya dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Gugatan pun diajukan Freddy ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dengan nomor perkara 637/Pdt.G/2020/PN JKT.SEL.

Baca Juga: Respons Sinar Mas atas Gugatan Freddy Widjaya yang Tuntut Harta Warisan Eka Tjipta Widjaja

Ada enam pihak yang menjadi tergugat, yakni kelima saudara tirinya terdiri dari Teguh Ganda Widjaja, Indra Widjaja, Muhtar Widjaja, Djafar Widjaja, dan Franky Oesman Widjaja, serta Elly Romsiah, mantan sekretaris Eka Tjipta. Adapun Indra dan Elly merupakan pelaksana wasiat.

Freddy mempersoalkan tidak adanya perincian dan penjumlahan atas harta peninggalan Eka Tjipta, serta adanya wasiat sisa uang atau harta peninggalan ayahnya hanya diserahkan kepada kelima saudara tirinya tersebut.

"Pak Eka memiliki harta dan uang tunai semasa hidupnya, yang jadi permasalahan berapa jumlahnya dan dikemanakan sisanya oleh kelima saudara tiri saya itu, yang namanya tercantum di akta wasiat Nomor 60," ucap Freddy.

Oleh sebab itu, di antara petitumnya, Freddy meminta Indra dan Elly sebagai pelaksana wasiat melakukan perincian seluruh harta peninggalan alamarhum ayahnya.

Selain itu, ia meminta pengadilan mengabulkan gugatannya terkait pembatalan wasiat Eka Tjipta Nomor 60 tanggal 25 April 2008 yang dinilai bertentangan dengan hukum yakni Pasal 913 KUH Perdata dan Pasal 920 KUH Perdata.

Baca Juga: Deretan Aset Sinar Mas Ratusan Triliun Jadi Rebutan Warisan Freddy Widjaya dengan Kakak Tirinya

Menurut Freddy, setelah terdapat rincian dari harta peninggalan Eka Tjipta dan adanya pembatalan akta wasiat secara hukum, maka baru dilakukan persoalan pembagian warisan.

"Soal warisan akan dituntut setelah akta wasiatnya resmi dibatalkan oleh pengadilan, dan melakukan perincian seluruh harta peninggalan," ujar Freddy.

Berikut daftar aset 16 perusahaan di bawah Sinar Mas Group yang diperhitungkan dalam sengketa hak waris oleh Freddy:

1. PT Bank Sinar Mas Tbk (BSIM) berlokasi di Sinarmas Land Plaza Menara I, Jakarta. Total aset per September 2019 sebesar Rp 37,39 triliun.

2. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) berlokasi di Plaza Sinar Mas Land, Menara II, Jakarta. Total aset pada 2019 mencapai Rp 27,78 triliun.

3. Golden Agri Resources Ltd berkedudukan di Negara Kepulauan Mauritius, Afrika. Total aset pada 2019 sebesar 8,77 miliar dollar AS atau dengan kurs Rp 15.000 per dollar AS maka setara Rp 131,68 triliun.

4. Sinar Mas Land yang berkedudukan di Singapura. Total aset di 2019 sebesar 7,75 miliar dollar Singapura, dengan kurs Rp 10.500 per dollar Singapura maka setara Rp 81,45 triliun.

5. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang berlokasi di Sinar Mas Land Plaza Menara 2, Jakarta. Total aset pada tahun 2019 sebesar 8,50 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 127,53 triliun.

Baca Juga: Sengketa Warisan Sinar Mas: Anak Eka Tjipta Gugat 5 Kakak Tirinya Tuntut Separuh Harta

6. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) berlokasi di Sinar Mas Land Menara 2, Jakarta. Total asetnya di 2019 sebesar 3,06 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 45,93 triliun.

7. PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No.14, Simpang III Sipin, Kota Baru, Jambi. Total aset tahun 2019 sebesar 2,20 miliar dollar AS atau setara Rp 33,06 triliun.

8. PT Sinar Mas Multi Artha Tbk (SMMA) berlokasi di Sinarmas Land Plaza, Menara I, Jakarta. Total asetnya sebesar Rp 99,62 triliun di tahun 2019.

9. PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) yang berkedudukan di Jakarta. Total aset sebesar Rp 13,78 triliun pada tahun 2019.

10. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang berlokasi di Sinar Mas Land Plaza Wing 3B, BSD Green Office Park, Jl. Grand Boulevard, BSD City, Tangerang. Nilai asetnya pada tahun 2019 sebesar Rp 54,44 triliun.

11. PT Asuransi Sinar Mas beralamat di Plaza Simas, Jl. Fachrudin No.18, Jakarta. Total asset pada tahun 2018 sebesar Rp 39,09 triliun.

Baca Juga: 1300 Peserta Ikuti Audisi Badminton Sinar Mas Land

12. PT Sinar Mas Multifinance berlokasi di Sinar Mas Land Plaza, Menara I, Jakarta. Nilai aset pada tahun 2018 sebesar Rp 7,16 triliun.

13. PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR) beralamat di Gedung Sahid Sudirman Center Lt. 15, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 86, Jakarta. Total asetnya sebesar Rp 16,20 triliun.

14. China Renewable Energy Investment Limited yang berada di Negara Cayman Islands, Britania Raya. Total aset 2,79 miliar dollar Hong Kong atau dengan kurs Rp 1.900 per dollar Hong Kong maka setara Rp 5,30 triliun di tahun 2020.

15. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) yang beralamat Sinar Mas Land Plaza Menara II, Jakarta. Nilai asetnya pada tahun 2019 sebesar 780,64 juta dollar AS atau setara dengan Rp 11,70 triliun.

16. Bund Center Investment Limited yang berkedudukan Negara Kepulauan Bermuda, Britania Raya. Total aset di 2019 mencapai 491,58 juta dollar Singapura atau setara dengan Rp 5,16 triliun.

Baca Juga: Anak Pendiri Sinarmas Kembali Gugat Hak Warisan

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU