Virus Nipah: Bagaimana Manusia Bisa Terjangkit?
Bbc indonesia | 27 Januari 2021, 13:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – BBC melaporkan adanya kemungkinan pandemi baru yang disebabkan oleh virus Nipah. Virus ini dibawa oleh kelelawar buah, yang merupakan inang alaminya.
"Ini sangat mengkhawatirkan karena belum ada obatnya... dan tingkat kematian yang disebabkan virus ini tinggi," kata Wacharapluesadee. Tingkat kematian virus Nipah berkisar antara 40 hingga 75 persen, tergantung lokasi terjadinya wabah.
Baca Juga: Virus Nipah: Apakah Bakal jadi Pandemi Selanjutnya?
Lalu bagaimana virus Nipah tersebut bisa menjangkiti manusia?
Manusia bisa terpapar virus Nipah melalui kontak dengan kelelawar yang setiap interaksinya dapat dianggap sebagai “interaksi berisiko tinggi”.
Menurut Veasna Duong, kepala unit virologi di laboratorium penelitian Institut Pasteur di Phnom Penh dan kolega Wacharapluesadee. Itu berarti, lompatan penyakit ke manusia sangatlah mungkin.
"Paparan seperti ini dapat menyebabkan virus bermutasi, yang dapat menyebabkan pandemi," kata Duong.
Duong juga memberikan contoh banyaknya interaksi manusia dengan kelelawar di daratan Asia.
Pasar Battambang yang berada di Sungai Sangkae di barat laut Kamboja. Ribuan kelelawar buah yang menjadi inang virus Nipah hinggap dengan bebas di pepohonan sekitar pasar.
Kelelawar tersebut juga berak dan kencing pada apapun yang lewat di bawahnya. Bila diamati lebih teliti, atap kios-kios di pasar penuh dengan kotoran kelelawar.
Penulis : Rizky-L-Pratama
Sumber : Kompas TV