PAFI Beberkan Risiko Berbagi Obat dengan Orang Lain
Advertorial | 8 Januari 2025, 10:00 WIBKOMPAS.TV – Berbagi obat dengan orang lain mungkin terlihat seperti tindakan yang baik, terutama saat seseorang yang kita kenal mengalami gejala serupa dengan yang pernah kita alami.
Namun, Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Induk Pusat, Mozes Wambrauw Simbiak, S. Farm, dikutip dari https://pafipcsumbawabarat.org, menegaskan bahwa praktik ini sangat berisiko dan dapat membahayakan kesehatan.
Menurutnya, setiap obat memiliki dosis, indikasi, serta efek samping yang spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan pasien, usia, berat badan, dan riwayat penyakit yang dimiliki.
Baca Juga: Mengapa Obat Harus Dikonsumsi di Jam yang Sama? Ini Penjelasan PAFI
"Memberikan obat kepada orang lain tanpa resep atau petunjuk dokter dan apoteker bisa menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan, bahkan berujung pada kondisi yang lebih serius," jelas Mozes.
Mozes juga menyoroti pentingnya memahami bahwa obat yang cocok untuk satu individu belum tentu aman untuk orang lain, meskipun gejalanya terlihat serupa.
Beberapa jenis obat, seperti antibiotik atau obat pereda nyeri, jika dikonsumsi tanpa pengawasan tepat dapat menimbulkan resistensi, gangguan fungsi organ, atau reaksi alergi parah.
"Setiap pasien memiliki karakteristik tubuh yang berbeda. Bahkan obat-obatan yang terlihat umum seperti obat flu atau sakit kepala sekalipun, tidak bisa sembarangan dibagikan," ujarnya.
Selain itu, Mozes mengingatkan bahwa banyak obat memiliki kontraindikasi tertentu yang hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan medis.
Baca Juga: Obat Cair vs Obat Tablet, PAFI Jelaskan Mana yang Lebih Efektif
Penulis : ADV-Pasangiklan.com
Sumber : Kompas TV