> >

Lukisan Kaca dan Pesan Moral dari Sang Veteran bagi Generasi Muda RI

Advertorial | 20 November 2024, 14:00 WIB
Foto bersama tim Voluntrip dengan para veteran. (Sumber: Dok. KG Media)

BOGOR, KOMPAS.TV – Jari jemari Ami Iskandar (83) menari dengan penuh keanggunan di atas kaca bundar. Dia hendak membentuk karya yang sarat makna dalam acara “Kado untuk Pahlawan yang Terlupakan” yang diselenggarakan oleh Kompas.com, Kita Bisa, Voluntrip, dan KompasTV di Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Bogor, Kamis (14/11/2024).

Acara ini digelar dalam rangka merayakan hari pahlawan. Di usianya yang senja, veteran asal Cikalong Wetan, Bandung, ini, dengan sabar menyusun clay berwarna biru dan hijau di atas cermin.

Warna-warna ini dinilai melambangkan langit dan tanah Indonesia yang begitu Ami cintai. Setelah clay biru dan hijau tertata, tangan Ami dengan mantap meraih kuas dan menggoreskan kalimat "Merdeka Harga Mati" menggunakan cat air merah.

Ia juga menambahkan gambar bendera merah putih sebagai pengingat bahwa kemerdekaan Indonesia adalah warisan berharga yang harus dijaga.

Meski tampak sederhana, lukisan pria yang menetap di Bogor sejak tahun 1960 ini memiliki pesan kuat tentang arti kemerdekaan bagi dirinya. Selama 30 menit, anggota LVRI Kota Bogor ini menyelesaikan karya lukisannya.

“Lukisan ini mengandung arti soal merah putih harus dijaga sampai mati, jangan direbut lagi. Kami sudah berjuang,” ucap Ami.

Baginya, bendera merah putih adalah simbol yang sakral. Lambang negara yang diperjuangkan dengan darah dan air mata oleh para veteran yang tak pernah lelah membela Tanah Air.

Veteran asal Cikalong Wetan, Ami, bersama karyanya. (Sumber: Dok. KG Media)

Di usia senjanya, Ami menyampaikan sedikit pesan bagi generasi muda.

“Ikutilah pesan orangtua karena pasti ada kebaikan. Tapi zaman sekarang lain ya. Saya harap anak muda jangan mengikuti hawa nafsu,” kata dia.

Bagi Ami, pesan ini bukan sekadar nasihat, tetapi adalah pelajaran hidup yang diyakini dapat menjaga semangat nasionalisme di tengah arus zaman yang kian cepat berubah.

Kini, dengan 12 cucu dan 5 cicit, Ami menjalani hari-harinya bersama keluarga besar di Kota Bogor. Namun, kecintaannya dengan Tanah Air terus terpatri dalam jiwa dan karyanya.

Tim Voluntrip bersama para veteran dalam acara acara “Kado untuk Pahlawan yang Terlupakan”. (Sumber: Dok. KG Media)

Bagi Ami, lukisan kaca itu bukan sekadar karya seni, tetapi sebuah pesan dan pengingat bagi siapa pun yang melihatnya, bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan yang harus dihargai sepenuh hati.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap perjuangan para pahlawan sekaligus membangun rasa nasionalisme yang tinggi.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada para veteran serta menjembatani hubungan antara generasi tua dan generasi muda.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU