> >

Bulan Literasi SRG dan PLK 2024 Dibuka, Bappebti Optimis Perkuat Pasar Lokal dan Ekspor

Advertorial | 18 November 2024, 11:15 WIB
Kegiatan Bulan Literasi 2024 Bappebti dilaksanakan di Tangerang, Banten pada Senin (11/11), mengusung tema Optimalisasi SRG dan PLK dalam Mendukung Penguatan Pasar Dalam Negeri dan Peningkatan Ekspor.  (Sumber: Dok. Bappebti)

TANGERANG, KOMPAS.TV – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) optimistis sistem resi gudang (SRG) dan pasar lelang komoditas (PLK) dapat berkontribusi pada penguatan pasar dalam negeri dan perluasan ekspor komoditas. 

Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita dalam sambutan dan arahannya pada Pembukaan Bulan Literasi SRG dan PLK Tahun 2024 menekankan, SRG dapat menjadi instrumen menjaga pasar komoditas yang disimpan di gudang SRG, baik lokal maupun untuk ekspor. 

Kegiatan Bulan Literasi 2024 yang dilaksanakan di Tangerang, Banten pada Senin,(11/11) mengusung tema “Optimalisasi SRG dan PLK dalam Mendukung Penguatan Pasar Dalam Negeri dan Peningkatan Ekspor”. 

Selain itu, Bappebti memastikan kualitas komoditas di gudang SRG dapat terjamin karena telah melalui uji mutu sebelum penyimpanan.

SRG akan diintegrasikan dengan PLK agar kualitas, kuantitas, dan kontinuitas komoditas juga terjamin sehingga dapat memberikan kontribusi perluasan ekspor komoditas.

Optimisme tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, termasuk kolaborasi Bappebti dengan Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (KPBI). 

Bulan Literasi SRG dan PLK Tahun 2024 akan digelar hingga Desember 2024 dengan serangkaian kegiatan, seperti webinar, kuliah umum, pertemuan dengan pemangku kepentingan, penyebaran literasi melalui media sosial, serta sosialisasi kepada petani dan pelaku usaha bersama kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. 

Pemerintah Indonesia melalui Kabinet Merah Putih telah menetapkan program prioritas yang fokus pada swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi, serta makan siang bergizi gratis bagi ibu hamil dan anak sekolah. 

Selaras dengan program tersebut, Menteri Perdagangan menetapkan tiga program prioritas Kementerian Perdagangan, yakni pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan umkm berani inovasi siap adaptasi (BISA) ekspor. 

Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita (Sumber: Dok. Bappebti)

“Untuk mendukung capaian kinerja Kementerian Perdagangan tersebut, Bappebti memiliki tiga instrumen yaitu Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), SRG, dan PLK,” terang Kepala Bappebti Dr. Ir. Kasan, M.M. secara terpisah.

SRG dapat menjadi instrumen dalam menghadapi gejolak penurunan harga komoditas sebagai sarana penyimpanan barang di gudang SRG. Melalui skema tersebut, SRG dapat mendukung stabilitas harga dan pasokan komoditas serta menjaga inflasi. 

Kebijakan PLK berperan penting sebagai alternatif perluasan akses pasar komoditas sehingga bermanfaat bagi pemilik barang untuk pemasaran komoditas, menciptakan efisiensi mata rantai perdagangan, sarana pembentukan harga komoditas yang transparan, serta tersedianya bahan baku berkualitas bagi industri pengolahan atau pabrikan. 

Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita menambahkan, fokus pengembangan SRG dan PLK saat ini adalah untuk menjaga pasar komoditas yang disimpan di gudang SRG sehingga memiliki nilai lebih bagi masyarakat, terutama pemilik barang baik petani, nelayan, petambak, pekebun, maupun peternak. 

Ke depan, tambah Olvy, SRG dan PLK akan terintegrasi sebagaimana amanat Perpres No. 75/2022 tentang Penataan, Pembinaan, dan Pengembangan PLK. 

“Integrasi ini dalam rangka menciptakan price discovery yang pada akhirnya terbentuk price reference bagi komoditas unggulan Indonesia. Puncak dari semua strategi tersebut adalah bagaimana SRG dan PLK mampu menjaga neraca perdagangan Indonesia melalui penguatan ekspor nonmigas,” terang Olvy. 

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU