Bahaya Merokok bagi Paru-Paru dan Tips Berhenti Merokok
Advertorial | 17 Oktober 2024, 19:00 WIBKOMPAS.TV – Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi organ paru-paru.
Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia beracun, yang sebagian besar dapat merusak jaringan paru-paru secara permanen.
Selain itu, merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pernapasan serius seperti kanker paru-paru, bronkitis kronis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Buru dengan situs pafiburu.org, merokok bahkan dapat mempercepat kerusakan paru-paru yang dapat berujung pada kegagalan pernapasan jika tidak segera dihentikan.
Dampak Merokok bagi Paru-Paru
1. Kanker Paru-Paru
Salah satu penyakit paling mematikan yang diakibatkan oleh merokok adalah kanker paru-paru.
Zat karsinogen dalam asap rokok dapat merusak DNA sel paru-paru dan memicu pertumbuhan sel kanker.
Menurut penelitian, lebih dari 80% kasus kanker paru-paru terkait langsung dengan kebiasaan merokok.
2. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Merokok dalam jangka panjang dapat menyebabkan PPOK, suatu kondisi yang membuat saluran napas menyempit sehingga aliran udara ke paru-paru menjadi terbatas.
Hal ini menyebabkan penderitanya sulit bernapas dan mengalami batuk berkepanjangan.
3. Bronkitis Kronis
Rokok juga dapat menyebabkan bronkitis kronis, di mana lapisan saluran bronkus di paru-paru menjadi iritasi dan meradang.
Akibatnya, produksi lendir meningkat, sehingga saluran napas tersumbat dan mengganggu fungsi pernapasan.
4. Kerusakan Alveoli
Alveoli adalah kantung udara kecil di paru-paru yang berfungsi untuk menukar oksigen dan karbon dioksida.
Merokok dapat menghancurkan alveoli, yang mengurangi kemampuan paru-paru untuk menyerap oksigen secara efektif.
Kerusakan alveoli bersifat permanen dan dapat menyebabkan gagal napas.
Tips Ampuh Berhenti Merokok
Berhenti merokok memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan niat yang kuat dan metode yang tepat, kebiasaan merokok bisa dihentikan.
Penulis : ADV-Pasangiklan.com
Sumber : Kompas TV