AdaKami Berkomitmen Edukasi Mahasiswa Menjadi Bijak Finansial
Advertorial | 15 Juli 2024, 17:45 WIBIni menunjukkan bahwa mereka belum memiliki literasi keuangan yang memadai untuk mengelola keuangan mereka secara mandiri. Hal ini turut dibuktikan oleh survei dari LPEM FEB UI tahun 2020 yang mengungkapkan sebanyak 64,3 persen mahasiswa masih memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah.
Di samping itu, Katadata Insight Center 2023 menyebutkan bahwa 54 persen mahasiswa tidak memiliki anggaran keuangan dan Riset Mandiri Institute 2021 juga menyebutkan bahwa 60,7 persen mahasiswa mengalami kesulitan keuangan.
“Kondisi ini menandakan bahwa banyak mahasiswa tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam mengelola keuangan pribadi mereka. Akibatnya, mereka sering kali menghadapi kesulitan dalam mengatur pengeluaran di masa kini dan mempersiapkan kebutuhan keuangan di masa mendatang,” tambahnya.
Gaya hidup konsumtif juga menjadi tantangan yang signifikan di kalangan mahasiswa. Survei yang sama dari Katadata Insight Center tahun 2023 juga menunjukkan bahwa 63 persen mahasiswa menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting.
Data ini diperkuat oleh Riset KPEM FEB UI 2023 yang juga mengungkapkan bahwa 38,6 persen mahasiswa terjebak dalam gaya hidup "instant gratification".
Kebiasaan ini menunjukkan bahwa banyak mahasiswa lebih memilih untuk memenuhi keinginan jangka pendek tanpa mempertimbangkan konsekuensi finansial jangka panjang.
“Ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi literasi keuangan seperti program ‘Generasi Bijak Finansial Bersama AdaKami’ bagi para generasi muda kita saat ini,” pungkas Rista.
Nilai Tambah Selain diskusi mengenai pengelolaa keuangan yang sehat, Kegiatan Generasi Bijak Finansial Bersama AdaKami juga mengangkat hal relevan lain yang diharapkan bisa memberi wawasan dan nilai tambah bagi para pesertanya.
Kali ini, Generasi Bijak Finansial Bersama AdaKami membahas pengembangan strategi komunikasi yang relevan dan berdampak positif baik bagi perusahaan atau organisasi dan individu yang bisa diterapkan oleh mahasiswa, baik saat ini maupun ketika mereka melangkah ke dunia kerja kelak.
Baca Juga: AdaKami Apresiasi Peran Media dalam Mendorong Literasi Keuangan di Indonesia
Menurut Jonathan, di era digital di mana semua orang bisa menjadi rujukan dan penyebar informasi, penting sekali untuk bersikap bijak dan bertanggung jawab dalam mengumpulkan dan menyebarkan informasi.
“Praktik penyebaran informasi yang tidak bertanggug jawab berpotensi menyebabkan terjadinya misinformasi dan disinformasi yang bisa merugikan atau menguntungkan pihak yang tidak seharusnya. Bahkan, pada tataran yang lebih luas, hal ini berpotensi menimbulkan kericuhan dan perpecahan,” ujarnya.
Jonathan berharap, Perusahaan bisa terus berkolaborasi dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi di Indonesia untuk mengadakan kegiatan serupa.
Dalam setiap sesi, AdaKami akan menghadirkan ahli keuangan maupun praktisi lainnya untuk memberikan pengetahuan serta tips praktis mengenai pengelolaan keuangan pribadi dan hal relevan lainnya.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV