Jokowi Tegaskan Komitmen Kemandirian Ekonomi Indonesia dalam Peringatan Harlah Pancasila 2024
Advertorial | 3 Juni 2024, 16:00 WIBKOMPAS.TV – Upacara Puncak Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 sukses digelar di Lapangan Garuda PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Kota Dumai, Provinsi Riau pada Sabtu, 1 Juni 2024. Presiden Joko Widodo bertindak selaku inspektur upacara memimpin langsung upacara tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol. Andri Ananta Yudhistira bertindak selaku komandan upacara. Sementara itu, Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan Brigjen TNI Refrizal bertindak sebagai perwira upacara.
Tepat pukul 07.30 WIB, upacara dimulai dengan penghormatan kebesaran dan laporan komandan upacara kepada inspektur upacara.
Selepas itu, pengibaran bendera Sang Merah Putih dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2023. Acara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh inspektur upacara.
Dalam upacara tersebut, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo membacakan naskah Pancasila, sedangkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti membacakan naskah pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memimpin pembacaan doa selepas pemberian amanat oleh inspektur upacara.
Tampak hadir mengikuti upacara yakni para pimpinan lembaga negara, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Baca Juga: Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045 Sebagai Tema Harlah Pancasila 2024
Jokowi: Pancasila Memandu Arah Bangsa
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya kemandirian ekonomi dan peran aktif Indonesia dalam politik internasional. Presiden Jokowi memuji ketangguhan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian dan krisis geopolitik.
"Kita patut bersyukur bahwa Indonesia tetap kokoh, stabil, dan bersatu, dengan ekonomi yang terus tumbuh," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menambahkan, Indonesia harus selalu optimis karena mempunyai Pancasila yang memandu arah bangsa. Selain itu, menurutnya, bangsa Indonesia memiliki modal sosial dan budaya yang kokoh,SDM, serta sumber daya alam yang berlimpah. Oleh karena itu, Indonesia harus terus perkokoh kemandirian bangsa dan berdikari dalam ekonomi.
Lebih lanjut, Presiden menegaskan kembali komitmen Indonesia pada politik bebas aktif dan pada perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina serta perdamaian dunia. Keberhasilan Indonesia sebagai pemimpin G20 dan Ketua ASEAN juga dipaparkan sebagai bukti pengaruh politik yang positif di tingkat global.
"Keaktifan dalam dunia internasional, tidak menyurutkan perjuangan kita untuk berdikari dalam bidang ekonomi. Kita terus perjuangkan kemandirian ekonomi, termasuk melalui industrialisasi di dalam negeri dan melalui hilirisasi di berbagai sektor," tegas Jokowi.
Mengenai ekonomi domestik, Presiden menyoroti pentingnya mengambil alih kembali aset-aset strategis nasional untuk kesejahteraan masyarakat, seperti pengambilalihan saham mayoritas di Freeport dan pengelolaan Blok Rokan.
"Freeport dan Blok Rokan hanyalah sedikit contoh dari semangat dan upaya kita untuk kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi, untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata, membangun ekonomi yang berpihak kepada kepentingan nasional, berdiri di atas kekuatan sendiri," papar Kepala Negara.
Presiden juga menyoroti pentingnya transisi energi ke arah yang lebih hijau sebagai bagian dari upaya global dan nasional untuk menghadapi tantangan lingkungan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia untuk energi terbarukan. Maka dari itu, transisi energi harus dilanjutkan secara bertahap dan berkeadilan.
"Kita harus mempercepat transisi menuju energi hijau. Pertamina dan PLN harus terus mengembangkan energi hijau yang meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, yang menyejahterakan masyarakat bawah, yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila," tuturnya.
Presiden menutup sambutannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memegang teguh nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, menyosialisasikan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda dengan cara yang relevan dan praktik nyata.
Baca Juga: Alasan BPIP Pilih Blok Rokan Tempat Upacara Peringatan Harlah Pancasila yang akan Dipimpin Jokowi
Kebhinekaan Budaya Bangsa Lewat Busana Tradisional Indonesia
Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila pada tahun 2024 ini, Presiden Joko Widodo bersama para menteri menampilkan kebhinekaan budaya Indonesia melalui busana tradisional dari berbagai daerah.
Presiden Joko Widodo tampil dalam Baju Melayu Teluk Belango, lengkap dengan aksesori tradisional yang menunjukkan kebesaran dan kearifan lokal.
Busana ini tidak hanya menonjolkan estetika tetapi juga sarat dengan simbolisme mendalam seperti ketabahan dan integritas, mencerminkan nilai-nilai yang ditanamkan Pancasila.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tampil anggun mengenakan kebaya kontemporer yang menegaskan bahwa kebaya dapat dipakai dalam segala situasi tanpa mengurangi keanggunan.
Menurut Retno, busananya menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya Jakarta, tetapi dari Sabang sampai Merauke sehingga setiap daerah memiliki keunikan yang memperkuat identitas nasional bangsa.
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono memilih pakaian adat Melayu Riau berwarna biru dengan motif warna emas. Ia menekankan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara tapi juga falsafah hidup yang akan menuntun Indonesia mencapai tujuan kemerdekaan.
“Tentunya semangat hari ini bagaimana kita menghadirkan keberagaman Nusantara tetapi dalam satu kesatuan yang kokoh. Inilah yang selalu menjadi kekuatan bangsa Indonesia," ungkap menteri yang akrab disapa AHY tersebut.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, yang mengenakan baju adat Kalimantan, mengingatkan bahwa sederhana dalam tampilan tetapi kaya makna.
"Semoga Pancasila tetap selalu di hati untuk menjadi pegangan pelaksanaan tugas-tugas kita ke depan," ujar Menteri Basuki.
Perayaan ini bukan hanya tentang memperingati Hari Lahir Pancasila, tetapi juga tentang memperlihatkan dan merayakan keberagaman budaya yang menjadi fondasi kokohnya Indonesia.
Kehadiran berbagai pakaian adat ini menjadi simbol nyata dari pesan persatuan yang dianjurkan oleh Pancasila, yang terus relevan sepanjang masa.
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Riau ini menjadi momen penting untuk refleksi bersama tentang pentingnya nilai-nilai dasar bangsa dalam menjawab tantangan zaman dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV