> >

Cara Masyarakat Iban Warisi Rimba Borneo

Advertorial | 29 Mei 2024, 13:30 WIB
Ada nilai lokal yang sampai saat ini terus dilestarikan, salah satunya ritual adat yang dilakukan oleh masyarakat Suku Dayak Iban, Kalimantan Barat. (Sumber: Dok. Oase Indonesia)

Zona kedua, Kampong Galau, hutan tebang pilih yang menjadi wilayah mengolah kayu untuk keperluan bangunan. Kampong Endor Kerja atau kawasan hutan produksi yang dikelola secara adil dan berkelanjutan termasuk untuk kegiatan pertanian.

Selain itu pula, mereka memiliki rentetan tata cara yang wajib dilakukan sebelum proses membuka ladang dilakukan hingga masa panen tiba. Orang Iban memotong helai demi helai tanaman padi menggunakan ketam sejenis pisau kecil.

Setelah memanen padi, warga biasanya memisahkan bulir beras dengan proses Nungko. Nungko dilakukan dengan cara menginjak batang tanaman padi tersebut sampai bulir padi terpisah dengan sendirinya.

Pelestarian hutan berbasis kearifan lokal menjadi potret kehidupan yang melekat pada Suku Dayak Iban. Sebagai dukungan pembangunan hutan yang berkelanjutan, pemerintah pun menetapkan hutan adat Sungai Utik melalui penerbitan Surat Keputusan nomor: 3238/menlhk-pskl/pktha/psl.1/5/2020 oleh Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan.

SK tersebut sebagai cara dari pemerintah untuk melindungi hak-hak komunal masyarakat Utik dalam mengelola hutan adat. Hal itu juga menjadi cara bagi pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat tradisional tersebut.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU