> >

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi Ketahanan Energi ASEAN

Advertorial | 28 Mei 2024, 00:26 WIB
Dalam Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina terus mendorong berbagai upaya strategis dengan melakukan kolaborasi antar negara-negara ASEAN (Sumber: Dok. pertamina)

KOMPAS-TV – Dalam rangka memperkuat konektivitas dan ketahahan energi regional, Pertamina terus mendorong berbagai upaya strategis dengan melakukan kolaborasi antar negara-negara ASEAN, salah satunya dengan berperan aktif di ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE). Peranan Pertamina tersebut diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan gelaran ASCOPE 8th Mid-Year Task Force Meeting 2024 yang berlangsung di Bali, 27-30 Mei 2024.

ASCOPE merupakan organisasi yang beranggotakan national oil company dari seluruh negara anggota ASEAN dimana peran utamanya adalah sebagai hub industri migas di kawasan Asia Tenggara. Setiap tahunnya ASCOPE menggelar rapat bersama yang dihadiri oleh seluruh anggota dan tahun ini Indonesia, melalui Pertamina, berkesempatan menjadi tuan rumah.

Pada pembukaan gelaran ASCOPE 8th Mid-Year Task Force Meeting 2024 yang mengusung tema “Enhancing ASEAN Energy Connectivity and Resilience” Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyampaikan bahwa tantangan sektor energi di ASEAN sangat dipengaruhi oleh pesatnya perubahan lanskap energi global, kemajuan teknologi, perubahan dinamika pasar, ketegangan geopolitik, dan isu perubahan iklim.

“Dalam menghadapi kompleksitas ini, diperlukan kolaborasi, kerja sama, dan pertukaran ide untuk mencari solusi yang akan mendorong industri energi terus tumbuh secara bertanggung jawab dan berkelanjutan,” ujar Nicke.

Lebih lanjut Nicke menjelaskan bahwa konektivitas dan ketahanan energi ASEAN merupakan komponen penting dalam mengatasi tiga isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan). Kedepannya diharapkan dengan ASCOPE seluruh anggota dapat saling memberikan pengalaman, pengetahuan dan memberikan manfaat.

ASCOPE Secretary In Charge (ASIC) sebagai pimpinan kesekretariatan ASCOPE yang saat ini dijabat oleh Dr. Tran Hong Nam, dari Vietnam menyampaikan hal yang senada dimana untuk menjawab tantangan energy trilemma dibutuhkan kolaborasi yang kuat dengan berbagai stakeholders dan ASCOPE sebagai hub dari industri migas ASEAN akan memaikan peranan penting.

“Saya optimistis ASCOPE akan menjadi organisasi yang menjembatani pertukaran pengetahuan, menjawab isu-isu penting, dan mendorong inisiatif kerjasama. Pada forum tahun ini Pertamina berinovasi dengan memberikan sesi networking yang memungkinkan membangun potensi kerjasama antar perusahaan dan negara,” ungkap Dr. Tran

Dukungan atas pelaksanaan acara ini turut diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang disampaikan oleh Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Mirza Mahendra. Dalam sambutannya Mirza menyampaikan Pemerintah Indonesia meyakini bahwa kolaborasi antar negara dan perusahaan di ASEAN sangatlah penting untuk meningkatkan ketahanan energi dan percepatan energi transisi.

“Kolaborasi ini contohnya dapat dilakukan pada pengelolaan rantai suplai migas di ASEAN sesuai kapabilitas dan kapasitas masing-masing negara. Selain itu juga mengembangkan partnership di fasilitas dan proyek migas di ASEAN, seperti utilisasi bersama LNG Terminal, Drilling Rig dan fasilitas lainnya” ujar Mirza.

Selain itu Mirza juga mengapresiasi anggota ASCOPE yang terus melanjutkan inisiatif proyek Trans ASEAN Gas Pipeline yang akan membentuk interkoneksi pada jaringan pipa gas eksisting dan proyek kedepannya serta infrastruktur LNG di ASEAN. Mirza juga mendorong untuk terus mengembangkan hub Carbon Capture & Storage (CCS) melalui kerjasama, mengingat Indonesia dan ASEAN memiliki potensi besar sebagai hub CCS.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU