> >

Pertamina, KNOC, dan ExxonMobil Jalin Kerja Sama Kembangkan CCS

Advertorial | 16 Mei 2024, 10:30 WIB
Pertamina bangun kerja sama strategis dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan ExxonMobil untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) lintas batas antara Indonesia dan Korea Selatan. (Sumber: Dok. Pertamina)

TANGERANG, KOMPAS.TV – Sejalan dengan komitmen untuk menjalankan program penurunan karbon, Pertamina bangun kerja sama strategis dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan ExxonMobil untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) lintas batas antara Indonesia dan Korea Selatan.

Kerja sama ketiga pihak tersebut ditandai dengan penandatanganan Framework Agreement yang dilaksanakan di ajang The 48th Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition, Rabu 15 Mei 2024.

Tandatangan perjanjian tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, President & CEO Korea National Oil Corporation (KNOC) Dong Sub Kim, serta President, ExxonMobil Low Carbon Solutions Asia Pacific Irtiza Sayyed.

Baca Juga: Jelang World Water Forum, Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi di Bali Aman

Milestone tersebut disaksikan oleh Acting Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar Amerika Serikat Jason Rebholz, Perwakilan Kedutaan Besar Korea Selatan Director Energy Technologies Division, Ministry of Trade Industry and Energy Hong Sukyong, dan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Jodi Mahardi.

Melalui kerja sama ini ketiga pihak akan melaksanakan cooperative framework untuk memperluas kolaborasi trans-boundary value chain CCS serta memetakan potensi kolaborasi, transfer teknologi, transport, dan lokasi storage CO2. Hal ini diharapkan dapat mendukung pengembangan proyek CCS baik di Indonesia maupun di Korea Selatan.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyatakan, kerja sama strategis ini menjadi bukti keseriusan Pertamina mendorong inisiatif program CCS dan penurunan karbon di Indonesia, termasuk mengembangkan potensi menyimpan CO2 domestik dan internasional di wilayah kerja Pertamina.

“Kerja sama dengan KNOC dan ExxonMobil menjadi bukti keseriusan Pertamina mengakselerasi transisi energi dan program penurunan karbon di Indonesia dengan berkolaborasi dengan partner internasional. Tujuannya untuk mengembangkan penyimpanan karbon di Indonesia karena memiliki potensi penyimpanan karbon yang sangat besar di wilayah Asia Tenggara,” ungkap Nicke.

Senada dengan Nicke, President ExxonMobil Low Carbon Solutions, Asia Pacific, Irtiza Sayyed menyampaikan, kolaborasi ini dilakukan untuk percepatan program pengurangan emisi.

Baca Juga: Tambah Dua Tanker Gas, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

“Bersama dengan Pertamina, KNOC dan dukungan Pemerintah Indonesia, kami terus mendorong program penurunan emisi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan seluruh kawasan,” pungkasnya. 

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU