> >

IPA 2024: Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Advertorial | 15 Mei 2024, 11:08 WIB
Direktur Utama Pertamina Persero Nicke Widyawati (paling kiri) saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition pada Selasa, 14 Mei 2024.  (Sumber: Dok. Pertamina)

TANGERANG, KOMPAS.TV – Pertamina Persero beberkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan.

Strategi ini dijelaskan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Persero Nicke Widyawati saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition pada Selasa, 14 Mei 2024. 

Nicke mengungkap energi adalah katalis pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya disaat yang sama, Indonesia terutama Pertamina perlu mengamankan energi sekaligus mengurangi karbon untuk mendukung target pemerintah mengenai Net Zero Emission pada 2060 mendatang. 

Baca Juga: Kemendesa & PDTT Apresiasi Dukungan Pertamina Percepat Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Transmigrasi

“Kami mulai dengan memperkuat bisnis legacy kami dengan memaksimalkan dan juga membangun infrastruktur terintegrasi dari hulu, midstream, dan hilir, untuk memperkuat aksesibilitas kami. Dari indeks tersebut, tantangan terbesar di Indonesia adalah aksesibilitas, dan tantangan kedua adalah keterjangkauan. Jadi kita harus mengatasi masalah ini dengan benar dalam perencanaan strategis kita,” ujarnya. 

Nicke menjelaskan, Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan rencana strategis baru. Pertamina mencoba mengadopsi transisi energi secara bertahap.

Di satu sisi, Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas. Di sisi lain,  juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target net zero emission pada 2060. 

“Kita dapat meningkatkan program bioenergi, biodiesel, biogasoil, bahan bakar penerbangan berkelanjutan dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan juga penyeimbangan karbon seperti solusi berbasis alami dan CCUS (carbon capture, utilisation, and storage)," tambahnya. 

Pertamina juga memiliki mandat untuk memastikan energi terjangkau bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan daya beli melalui peningkatan pertumbuhan industri di Indonesia. 

Pertamina Persero beberkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan di The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition (14/5). (Sumber: Dok. Pertamina)

Berbagai operasional tersebut, dia mengakui, juga dilakukan dengan menjaga kinerja keberlanjutan sebagai komitmen Pertamina sebagai perusahaan yang bertanggung jawab.

Environmental, social, and governance (ESG) menjadi prioritas Pertamina, hal ini dibuktikan dengan pengurangan emisi karbon Pertamina yang mencapai 34 persen pada tahun 2023, dari proses internal Pertamina.

Baca Juga: Pertamina Gandeng Japan Cooperation Center For Petroleum & Sustainable Energy

“Jadi ini semua adalah strategi Pertamina tentang bagaimana kita mengelola keseimbangan antara ketahanan energi dan kelestarian lingkungan dengan baik. Kami percaya bahwa semua program tersebut juga ada kuncinya yaitu digitalisasi, keberlanjutan, dan kesiapan sumber daya manusia serta kemajuan teknologi,” tutupnya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU