BNPT Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas Bali
Advertorial | 3 Mei 2024, 11:53 WIBBALI, KOMPAS.TV – Jelang acara World Water Forum ke-10, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus menggencarkan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme.
Kegiatan ini dilakukan setelah serangkaian asesmen venue pendukung acara World Water Forum ke-10 di Bali.
Baca Juga: Dukung Keamanan World Water Forum ke-10, BNPT Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan
Dalam sambutannya, Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, M.A., mengatakan, rekan-rekan di Bali mulai sibuk mengingat event dunia mulai dipercayakan di Indonesia.
"Tentu inilah kehadiran kita mensosialisasikan aturan ini mengingat world water forum adalah forum sektor air terbesar di dunia," kata Irfan dalam sosialisasi perlindungan sarana prasarana objek vital yang strategis kepada PT PLN Indonesia Power Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) pada Kamis (2/5).
Irfan menjelaskan, BNPT akan terus bersinergi dengan TNI/Polri, BSSN, dan beberapa Kementerian/Lembaga terkait dalam menyukseskan perhelatan internasional World Water Forum ke-10 mendatang.
"BNPT pada tahun ini sudah dilibatkan oleh jajaran Kementerian Polhukam beserta kementerian atau lembaga lainnya di dalam setiap event internasional," jelasnya.
Irfan menambahkan, asesmen yang dilakukan mengacu pada Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Nomor 3 tahun 2020 tentang Pedoman Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang Strategis sehingga setiap objek vital strategis perlu menerapkan standar sistem pengamanan sesuai aturan tersebut.
Di sisi lain, Manager HSE PT PLN Indonesia Power Heri Hermawan menyambut baik kehadiran BNPT dalam melakukan asesmen dan sosialisassi Perban 3 Tahun 2020.
"Teman-teman bisa paham terkait dengan paham-paham radikalisme dan penanggulangan terkait dengan terorisme itu hal yang sangat luar biasa bagi kami," kata Heri.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV