Energizing The Nation: 66 Tahun Pertamina Berkarya untuk Bangsa
Brandsight | 11 Januari 2024, 17:00 WIBKOMPAS.TV – Dalam rangka mendukung terciptanya kemandirian energi nasional, PT Pertamina (Persero) sebagai lokomotif energi bangsa senantiasa memegang teguh komitmen menyediakan energi serta mengembangkan energi baru maupun terbarukan dalam rangka mendukung terciptanya kemandirian energi nasional.
Selama lebih dari enam dekade, Pertamina berperan sebagai aset negara yang menjadi garda terdepan penjaga ketahanan energi di seluruh wilayah negeri, dengan didukung Perwira Pertamina menjadi agen perubahan; menjalankan langkah strategis perusahaan dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan.
Memperingati Hari Ulang Tahun Pertamina ke-66, Pertamina bertekad menyatukan energi untuk terus bergerak demi mewujudkan ketahanan energi yang menyokong kemajuan bangsa.
Sebagai BUMN kebanggaan Indonesia yang mendunia, Pertamina konsisten menjadi perusahaan Indonesia yang selalu masuk ke dalam Fortune Global 500 dalam kurun waktu tiga tahun berturut-turut, dan di tahun 2023 ini Pertamina menempati ranking 141.
Pertamina Talks episode 3 dengan tema “Energizing The Nation: 66 Tahun Berkarya Untuk Bangsa”, menjadi sarana untuk menjelajah kembali jejak Pertamina dan capaian serta kontribusi Pertamina kepada bangsa.
Diskusi inspiratif yang dipandu Pemimpin Redaksi KompasTV Rosiana Silalahi menghadirkan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Tri Mumpuni Wiyatno Dewan Pengarah BRIN sekaligus penginisiasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro (PLTMH).
Menginjak usia 66 tahun, kiprah bisnis dan kontribusi Pertamina bagi Nusantara tercermin dari berbagai pencapaian dan kesuksesan dalam penerapan aspek Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis, dengan inisiatif dan fokus keberlanjutan yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati juga menjadi satu-satunya perempuan Indonesia dan Asia Tenggara yang menjadi salah satu dari 100 perempuan paling berpengaruh di dunia versi Fortune Global.
Baca Juga: Pertamina International Shipping Ujung Tombak Kemajuan Maritim Indonesia
“Perjalanan panjang selama 66 tahun telah dijalani oleh Pertamina, yang terus menjalankan amanah untuk menyediakan energi bagi semua. Kami tidak mungkin bisa melangkah sejauh ini tanpa dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah,” kata Nicke.
Nicke mengungkapkan, sebagai ungkapan syukur dalam ulang tahun ke-66, Pertamina mengadakan sejumlah rangkaian acara yang juga berdampak positif pada masyarakat.
Pertamina mengadakan santunan dan doa bersama melibatkan 5 badan keagamaan serta 1.000 yayasan dan lebih dari 3700 penerima manfaat.
Selanjutnya, ada pula gerakan komunitas berbagi dengan masyarakat di seluruh Indonesia, seperti kegiatan penanaman pohon dan edukasi mengenai pengolahan sampah menjadi produk berguna, program air bersih, program ekowisata, program edukasi membangun kemandirian di daerah kepada masyarakat setempat, serta edukasi penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan.
Kemudian Pertamina memfasilitasi kegiatan charity festival musik Eco RunFest 2023 sebagai wadah pengumpulan dana untuk penanaman pohon mangrove. Nantinya, Pertamina bersama masyarakat setempat akan melaksanakan proyek penanaman 4 juta mangrove dari pembibitan, penanaman, hingga pengolahan.
Selain itu, di event yang sama sebagai wujud kepedulian terhadap saudara-saudara yang sedang mengalami krisis, Pertamina turut berdonasi ke Palestina, yang disampaikan secara langsung kepada Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi pada Jurnalis, Pertamina juga mengadakan kegiatan Ajang Jurnalistik Pertamina ke-20, dimana diikuti oleh lebih dari 2500 karya jurnalistik dari para Jurnalis seluruh Indonesia.
Sepanjang tahun 2023, banyak inovasi bisnis yang dilaksanakan oleh Pertamina, mulai dari peningkatan produksi migas di dalam dan luar negeri, penurunan impor, pengembangan energi baru terbarukan, hingga upaya penurunan emisi karbon.
Hal tersebut merupakan langkah-langkah besar dalam menciptakan keberlanjutan dan ketahanan energi Indonesia.
Dalam 10 tahun terakhir, Pertamina terus meningkatkan produksi migas hulu sekitar 7–8 persen per tahun, dengan investasi yang signifikan. Saat ini, 60 persen dari investasi Pertamina di hulu untuk mengurangi impor minyak dan menjaga kemandirian energi.
Khususnya di bidang drilling (pengeboran sumber baru), Pertamina berhasil meningkatkan produksi lebih dari 40 persen.
Potensi besar Indonesia dalam kapasitas energi terlihat dari pengurangan karbon emisi dan inisiatif-upstream untuk menciptakan ketahanan dan kemandirian energi.
Dari sisi kilang yang sudah mature, Pertamina terus melakukan pengembangan kapasitas. Proyek terbesar yang saat ini sedang dibangun oleh Pertamina di Balikpapan, dengan peningkatan kapasitas dari 260 ribu menjadi 360 barel per hari.
Selain itu, upaya menurunkan impor tidak berhenti di situ. Pertamina berhasil menurunkan impor hingga 25 persen dan berkontribusi pada sektor petrokimia dengan standar kualitas produk yang lebih baik, terutama menurunkan kadar sulfur.
Langkah-langkah ini tidak hanya untuk menurunkan dampak lingkungan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas udara dan rendah karbon.
Pertamina terus berinovasi dengan memasukkan bio-energi berbasis kelapa sawit dalam campuran BBM berupa B35 dan B40. Ini merupakan upaya untuk menambah energi dan meningkatkan kemandirian energi Indonesia.
Dengan inovasi tadi, Pertamina berhasil menurunkan emisi operasionalnya sebesar 31 persen pada tahun lalu, yang merupakan pencapaian tertinggi dalam pengurangan emisi hulu ke hilir.
Pertamina juga berfokus pada efisiensi operasional, seperti peningkatan pengelolaan subholding gas yang mengelola 31.700 KM pipa gas dan menyuplai gas ke rumah-rumah, menyentuh hampir satu juta rumah tangga.
Dalam upaya menuju energi yang lebih bersih, Pertamina aktif dalam produksi etanol dengan kandungan 8 persen etanol, yang dihasilkan dari sumber daya nabati seperti jagung dan singkong.
Dengan fokus pada energi terbarukan, Pertamina memiliki target emisi dan komitmen hingga tahun 2060, sebagai bagian dari kebijakan energi nasional yang mendukung bauran energi bersih dan berkelanjutan.
Pertamina memastikan bahwa semua jenis energi yang dihasilkannya sesuai dengan kebutuhan lingkungan, menjaga keseimbangan antara keuntungan dan pelestarian lingkungan.
Nicke menceritakan pengalaman paling berkesan selama berada di Pertamina, yaitu selama masa Covid-19.
Pertamina telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa selama pandemi Covid-19 dengan memastikan pasokan energi tetap tersedia, meskipun menghadapi tantangan pasokan global.
Baca Juga: Menjaga Energi Mengalir: Satgas Pertamina, Sukses Jaga Pasokan Saat Nataru | Bincang Kita
Keputusan perusahaan untuk tetap berjalan meskipun dalam situasi sulit mempertimbangkan dampaknya terhadap pekerja, keluarga, dan ekosistem.
Selama masa pandemi, Pertamina juga mengambil langkah-langkah penghematan biaya, termasuk penggunaan penyakit yang tidak diperlukan dan pemangkasan birokrasi untuk menjaga stabilitas perusahaan.
Keputusan untuk tidak menaikkan harga di tengah kenaikan harga minyak menunjukkan komitmen Pertamina untuk menjaga daya beli masyarakat dan memberikan kontribusi positif pada kondisi ekonomi.
Pertamina juga berfokus pada kebijakan penyediaan energi yang berkelanjutan dan berbasis bahan bakar nabati yang dimiliki oleh Indonesia. Selain itu, upaya penghematan dan efisiensi operasional telah memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan perusahaan.
Nicke menyoroti pentingnya menjaga harga tetap stabil untuk mencegah peningkatan inflasi dan mengamankan stok minyak sebagai langkah pencegahan.
Semua langkah ini mencerminkan komitmen Pertamina dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, menjaga daya beli masyarakat, dan menyediakan energi yang bersih dan berkelanjutan.
Nicke juga menekankan bahwa keputusan-keputusan ini diambil dengan niat baik untuk memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan.
Selain itu, Pertamina terus berinovasi untuk mendukung industri dan masyarakat, seperti upaya penggunaan energi yang ramah lingkungan, pembangunan infrastruktur, dan kontribusi pada sektor UMKM.
Melalui semua ini, Pertamina memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan global dan membangun masa depan yang berkelanjutan.
Dewan Pengarah BRIN sekaligus penginisiasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro (PLTMH) Tri Mumpuni Wiyatno menceritakan bagaimana masyarakat di daerah terpencil dapat merasakan manfaat dari listrik, terutama melalui pengembangan sumber energi terbarukan.
Tri menyoroti kekurangan sumber daya manusia dengan kapasitas intelektual yang bersedia turun ke daerah-daerah terpencil. Tri juga menyebut Pertamina sebagai motor penggerak nasional yang memiliki peran dalam menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.
Tri juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan ekosistem yang mendukung, seperti kolaborasi dengan komunitas-komunitas kecil yang melakukan penelitian sendiri, menghasilkan energi, dan bagaimana Pertamina dapat menjadi penggerak dan penopang untuk mewujudkan potensi-potensi ini.
Dalam hal ini, Pertamina dapat menjadi penggerak utama dalam mendorong energi terbarukan dan berkelanjutan di Indonesia, memanfaatkan potensi lokal dan mengintegrasikan berbagai inisiatif untuk mencapai hasil yang lebih besar.
Tri menyebut bahwa salah satu dukungan terbesar untuk Pertamina berasal dari anak-anak muda yang memiliki kapasitas intelektual dan empati besar. Mereka rela tinggal setahun di desa-desa untuk menciptakan energi terbarukan yang memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Salah satu contoh proyek yang dijalankan oleh anak-anak muda tersebut adalah menciptakan energi terbarukan di desa-desa, seperti penggunaan BBM untuk listrik di daerah Maluku. Ide ini dianggap lebih baik daripada mengirimkan bahan bakar dari luar.
Baca Juga: Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Program Hutan Pertamina Lestarikan Lebih dari 6 Juta Pohon
Dengan tinggal di desa dan bekerja sama dengan masyarakat setempat, mereka dapat mengelola sumber daya lokal dan menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan setempat.
Selain itu, Nicke menyebut bahwa dalam empat tahun terakhir, Pertamina telah mendirikan 77 unit Pertamina Berdikari di desa-desa. Ini mencakup berbagai inisiatif, seperti menciptakan energi baru dari sampah dan membangun pompa air untuk tambak udang.
Semua ini diarahkan untuk membangun ekosistem yang berkelanjutan dan pembangunan sistem energi terbarukan yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar.
Pertamina juga menciptakan ekosistem dengan mengundang sejumlah pihak untuk bergabung dalam program-program yang telah ada.
Tidak hanya bertujuan menciptakan mandiri ekonomi, tetapi juga mendidik mahasiswa agar dapat turun langsung melihat permasalahan yang terjadi dan menjadi bagian dari solusi bangsa.
Lewat fokus penelitian, Pertamina berusaha untuk mengalokasikan dana yang cukup besar untuk riset. Nicke menyampaikan bahwa negara-negara maju yang berhasil dalam bidang energi dan ilmu pengetahuan mengalokasikan jumlah dana yang besar untuk riset.
Oleh karena itu, Pertamina ingin menjadi kelompok pertama yang menangkap hasil-hasil riset di bidang energi, dan Nicke menyatakan keinginan Indonesia untuk tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen hasil riset.
Semua inisiatif ini diharapkan dapat membawa Pertamina lebih maju dan berkontribusi signifikan dalam pengembangan energi di Indonesia.
Nicke menekankan bahwa Pertamina sebagai BUMN memiliki peran penting dalam menyokong pembangunan di Indonesia selama 66 tahun perjalanan perusahaan ini. Pertamina dianggap sebagai harapan untuk menyumbangkan dana besar yang mendukung pembangunan negara.
Komitmen Pertamina untuk senantiasa membawa perubahan dan kemajuan bagi perusahaan dan nusantara sebagai Perusahaan energi kelas dunia.
Pertamina sebagai BUMN sektor energi, akan terus memprioritaskan bisnis yang berkelanjutan, ramah lingkungan, peduli sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik, serta memberikan kinerja terbaik demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera.
Penulis : Meirna-Larasati
Sumber : Kompas TV