> >

Kebijakan MBKM Hasilkan Dampak Konkret, Waktu Tunggu Lulusan Perguruan Tinggi Lebih Cepat

Advertorial | 22 Desember 2023, 12:30 WIB
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2020 lalu telah memfasilitasi hampir satu juta mahasiswa untuk mengeksplorasi minat dan aspirasi mereka melalui pembelajaran di luar kampus. (Sumber: Dok. Kemendikbudristek)

“Indonesia adalah negara kedua yang peringkatnya melompat paling tinggi. Ini sungguh pencapaian yang luar biasa,” kata Nadiem.

Nadiem menegaskan komitmen Kemendikbudristek untuk membuka kesempatan bagi lebih banyak mahasiswa mengikuti program-program Kampus Merdeka di tahun mendatang.

Kuota mahasiswa peserta program pun akan ditingkatkan dari 421 ribu peserta di tahun 2023 menjadi 675 peserta di tahun 2024.

Baca Juga: Penjelasan Kurikulum Merdeka Belajar yang Berlaku untuk SD, SMP, SMA 2023, Orang Tua Harus Tahu!

“Ke depannya kami akan membuka kesempatan lebih besar lagi untuk seluruh pihak mengikuti program ini. Mari kita lanjutkan momentum transformasi Merdeka Belajar untuk generasi berikutnya,” pungkasnya.

Respons Positif Para Mitra

Testimoni positif tentang program-program Kampus Merdeka datang dari berbagai perusahaan mitra. Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), misalnya, dianggap telah membantu perusahaan untuk memperoleh talenta berkualitas yang mampu berkontribusi terhadap pengembangan bisnis, sesuai dengan standar kompetensi yang dibutuhkan.

“Ini adalah suatu terobosan yang luar biasa. Bagi kami di Blibli program magang ini adalah seperti jawaban atas doa kami setelah sekian lama,” tutur Sandra Kumalasari, Group Head Human Capital Blibli.

Melalui Program MSIB, perusahaan dapat menemukan talenta-talenta potensial yang nantinya dapat direkrut sebagai karyawan tetap.

Mahasiswa dengan berbagai potensi dan kreativitas yang dimiliki juga dianggap mampu menghadirkan banyak ide segar, yang mendorong inovasi dalam berbagai area kerja perusahaan.

Di Telkomsel, misalnya, peserta magang banyak dilibatkan dalam pengembangan produk dan layanan bagi pelanggan, mulai dari aplikasi yang diperuntukkan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga dashboard pemantauan performa kampanye business-to-business. 

“Kalau disebutkan satu per satu terlalu banyak. Salah satu proyek yang dikerjakan adalah revamp tampilan salah satu aplikasi yang dulu bisa dikatakan masih old school. Ini mendapat apresiasi dari user dan juga dari pelanggan,” tutur Didin Miftahudin selaku General Manager Outsourcing and Internship Management.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU