Universitas Terbuka Jakarta Makin Terdepan dalam Inovasi Pembelajaran Online Fleksibel & Berkualitas
Advertorial | 21 Desember 2023, 16:00 WIBInovasi lainnya juga yang menjadi keunggulan dari pembelajaran online Universitas Terbuka adalah bahan ajar digital dan ruang baca virtual (RBV) yang dapat diakses secara fleksibel.
Ruang Baca Virtual dan Bahan Ajar digital merupakan bentuk digitalisasi Buku Materi Pokok (BMP) yang dikembangkan untuk membantu mahasiswa belajar online melalui jaringan internet.
RBV dan BA digital dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mahasiswa UT yang difokuskan agar bisa diakses dari mana saja, kapan saja, serta menggunakan gadget apa saja selama terkoneksi jaringan internet.
Inovasi lain yang menarik dari UT berkaitan dengan sistem ujiannya. UT saat ini telah berhasil mengembangkan dan mengaplikasikan sistem ujian online live proctoring (UOLP) dan ujian online remote proctoring (UORP).
Ujian Online Remote Proctoring (UORP) merupakan jenis ujian yang dilakukan secara online real-time (langsung) melalui komputer/laptop/PC yang terhubung ke server UT melalui jaringan internet.
Di sisi lain, Ujian Online Live Proctoring (UOLP) merupakan jenis ujian online di lokasi ujian yang telah ditetapkan UT. Kedua jenis ujian ini menjadi contoh inovasi pembelajaran online di UT yang semakin maju sekaligus mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini.
Konsistensi Universitas Terbuka untuk selalu terdepan dalam inovasi pembelajaran online berkualitas dan fleksibel, memberikan angin segar terhadap permasalahan pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: Ciptakan Insan dengan Daya Saing Global, Universitas Terbuka Luluskan Ribuan Mahasiswa!
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi pada 2022 sebesar 31,16 persen yang jauh lebih rendah dari Singapura dengan skor mencapai 91,09 persen.
Bahkan, Indonesia berada di bawah Thailand (49,29 persen) dan Malaysia (43 persen). Hal ini menunjukan bahwa minat masyarakat untuk meneruskan pendidikan ke jenjang sarjana lebih rendah dibandingkan beberapa negara di Asia Tenggara.
Secara garis besar terdapat 3 faktor penyebab rendahnya APK masyarakat Indonesia, yaitu:
- Masalah ekonomi atau biaya kuliah yang dinilai mahal
- Wilayah atau lokasi yang tidak terakses pendidikan tinggi berkualitas
- Tingginya minat lulusan SMA/SMK sederajat ketika lulus yang langsung bekerja
Ketiga faktor ini dinilai dapat teratasi dengan keberadaan Universitas Terbuka sebagai pelopor pembelajaran online di Indonesia lewat inovasi pendidikan berkualitas dan fleksibel.
Konsistensi Universitas Terbuka menerapkan sistem pendidikan fleksibel memungkinkan siapa saja berkuliah sambil bekerja. Universitas Terbuka juga menetapkan biaya kuliah terjangkau tanpa uang pangkal dan gedung, yaitu sekitar Rp1 hingga 2 juta.
Selain itu, fasilitas belajar online yang lengkap mempermudah mahasiswa mengakses bahan ajar dan perkuliahan secara online, dari mana saja dan kapan saja.
Tidak kalah penting, kualitas pembelajaran online UT telah terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional. Berbagai keunggulan ini dapat menjadi solusi bagi mahasiswa yang terkendala waktu, jarak, dan biaya untuk kuliah.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV