Pertamina Geothermal Energy (PGEO) dan AGIL Jajaki Kerja Sama Kembangkan Konsesi Longonot di Kenya
Advertorial | 21 Agustus 2023, 21:37 WIB"Selain itu, memperluas portofolio energi bersih secara internasional dalam rangka mencapai aspirasi perusahaan energi bersih dunia serta mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada sumber energi fosil,” tambah Julfi.
Penandatanganan Kerjasama dilakukan di sela kunjungan kenegaraan RI ke Kenya yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo.
Turut hadir dalam kunjungan ini Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyebutkan bahwa kehadiran Pertamina sebagai bagian dari BUMN Indonesia membawa semangat Pemerintah melanjutkan Konferensi Asia Afrika di Bandung empat dekade lalu.
Kali ini semangat itu diwujudkan dalam bentuk kerjasama ekonomi strategis antar negara.
“Dalam rangka transisi energi, kerjasama Pertamina mencakup bisnis di upstream maupun downstream. Kami membuka semua peluang termasuk dalam pengembangan geothermal di Kenya,” ujarnya.
Vice President Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, penandatanganan MoU PGE dengan AGIL menjadi salah satu agenda dalam kunjungan Pertamina Group untuk mendalami potensi kerjasama di Afrika.
Serangkaian kerja sama tersebut diharapkan makin memperkuat ketahanan energi nasional, sekaligus mewujudkan peran perusahaan sebagai perusahaan energi global.
"Kami terbuka pada semua peluang kerjasama bisnis yang memiliki dampak positif bagi Pertamina dan bagi negara," jelas Fadjar.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi.
Saat ini PGE mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan 1 Wilayah Kerja Penugasan dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW, dimana 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dukung Pertamina Kembangkan Potensi Bisnis di Kenya
Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.
Sebagai world class green energy company, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya.
PGE juga ingin berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang "Indonesia net zero emission 2060".
PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dengan 13 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 sampai tahun 2022 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Peringkat & Keterlibatan ESG.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV