80 Tahun IKEA di Dunia & 20 Tahun di Indonesia, Dorong Produk Inovatif Berbasis Desain Demokratik
Advertorial | 31 Juli 2023, 15:05 WIBTANGERANG, KOMPAS.TV – Sejak didirikan pada 28 Juli 1943 oleh lngvar Kamprad di Småland, Swedia, IKEA sudah merayakan 80 kehadirannya di dunia.
Sepanjang perjalanannya, IKEA telah mempelajari kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh dunia dengan menghadirkan rangkaian produk perabot rumah tangpa yang dirancang dengan memperhatikan ‘desain demokratik’ atau ‘democratic design’.
Desain demokratik merupakan basis pengembangan produk-produk IKEA sejak awal 1995, yang berbasis pada lima aspek, yakni bentuk menarik, fungsi baik, kualitas baik, tetapi dengan harga terjangkau dan terus menjaga keberlanjutan.
PR & Communication Manager IKEA Indonesia Ririn Basuki menyampaikan rasa senang selama 80 tahun keberadaan IKEA di dunia dan lebih dari 20 tahun di Indonesia, IKEA telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang lebih baik di rumah.
20 Tahun di Indonesia dan Produk Buatan Indonesia
Di Indonesia, IKEA hadir melalui IKEA Supply sejak 21 Agustus 1990. Kehadiran IKEA Supply adalah untuk menjalin kemitraan dengan mitra lokal yang akan menjadi pemasok produk bagi IKEA. Sejak 1992, produk Made in Indonesia masuk ke jaringan distribusi IKEA.
Toko IKEA pertama hadir di Indonesia pada 2014, berlokasi dí Alam Sutera, Tangerang sejalan dengan komitmen IKEA menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang.
IKEA menyediakan kemudahan akses bagi masyarakat Indonesia mendapatkan rangkaian produk perabot rumah tangga yang fungsional dengan harga terjangkau melalui keberadaan toko IKEA di sejumlah tempat.
IKEA hadir di Alam Sutera, Sentul City, Jakarta Garden City, Kota Baru Parahyangan, Mal Taman Anggrek, Bali, dan Surabaya. IKEA juga menghadirkan 19 gerai pick-up point yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selama lebih dari 20 tahun di Indonesia, IKEA telah banyak mendorong produk-produk buatan Indonesia masuk di jaringan distribusi IKEA yang memiliki 460 toko yang tersebar di 62 negara di seluruh dunia, seperti produk rotan, anyaman, soft toys, matras, dan pecah belah.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV