Merayakan Keberagaman Budaya Nusantara Lewat Kolaborasi Satu dalam Cita di Solo
Advertorial | 22 Juni 2023, 16:00 WIBHal ini pula yang menyebabkan tak banyak pemuda yang berani mendekati putri semata wayangnya, yang bernama Ratna Manggali. Walu Nateng Dirah sangat kecewa dan mengekspresikan kepedihannya dengan menebar berbagai wabah. Luka hatinya itu akhirnya sementara terobati, setelah Ratna Manggali menikah dengan Mpu Bahula.
Kehidupan pernikahan ini ternyata dicederai Mpu Bahula. Ia yang ternyata adalah utusan pendeta kepercayaan Raja Airlangga, mengambil pustaka sakti milik Walu Nateng Dirah yang akhirnya jatuh ke tangan Mpu Bharada.
Walu Nateng Dirah kecewa dan murka, kemurkaan nya lalu menimbulkan wabah yang menyengsarakan banyak orang. Setelah Mpu Bharada mengenali ilmu yang dimiliki Walu Nateng Dirah, Ia lantas menantang Walu Nateng Dirah untuk beradu ilmu, agar dapat menuntaskan bencana dan wabah yang melanda.
Siapakah yang menang dalam pertarungan ini? Apakah Walu Nateng Dirah, seorang perempuan sakti yang kecewa? Ataukah Mpu Bharada, seorang brahmana suci, pendeta kesayangan Raja Airlangga?
Tim Produksi
- Produser : Happy Salma, Nicholas Saputra
- Produser Pendamping: Cokorda Gde Bayu Putra
- Sutradara & Pemain Walu Nateng Dirah: Jro Mangku Serongga (I Made Mertanadi)
- Dramaturg: Wawan Sofwan
- Pimpinan Artistik : Iskandar Loedin
- Musik: I Wayan Sudirana dan Gamelan Yuganada
- Penata Kostum: Anak Agung Ngurah Anom Mayun K. Tenaya, Retno Ratih Damayanti
- Pimpinan Produksi: Pradetya Novitri
- Informasi Pemesanan Tiket Pertunjukan Sudamala: 085216578851
Royal Heritage Dinner (23–25 Juni 2023di Pracima Tuin)
Pracima Tuin menghadirkan nuansa klasik jamuan makan kerajaan yang sudah berusia 266 tahun. Jamuan diiringi pertunjukan kesenian musik dan tari tradisional Mangkunegaran dengan koreografer Eko Supriyanto.
Pengunjung juga berkesempatan untuk bersama-sama membersihkan diri dengan menyaksikan tarian ruwat murwakala yakni prosesi pembebasan diri dari gangguan Batara Kala, sambil menikmati hidangan khas Jawa yang dipadukan masakan khas Bali.
Peserta juga secara khusus dapat bertemu sapa dengan produser pertunjukan Sudamala yakni Nicholas Saputra dan Happy Salma. Informasi Pemesanan Tiket Royal Heritage Dinner: 085218604836
Pasar Kangen (23–25 Juni 2023 di Pamedan Pura Mangkunegaran Solo)
Pasar Kangen adalah acara tahunan yang digelar di Yogyakarta sejak 2007 ini mempertemukan tradisi, kuliner, kesenian, dan kreativitas dalam kemasan khas tempo dulu yang bisa dinikmati seluruh kalangan masyarakat. Kini Pasar Kangen hadir di Pamedan Pura Mangkunegaran yang diikuti oleh kurang lebih 60 UMKM di Solo dan sekitarnya.
Ruwat Bumi Pura Mangkunegaran (24 Juni 2023 di Pura Mangkunegaran)
Ruwatan di pulau Jawa, khususnya Pura Mangkunegaran, adalah upacara yang ditujukan untuk membuang keburukan atau menyelamatkan sesuatu dari sebuah gangguan.
Ruwat Bumi Pura Mangkunegaran berupa pertunjukan wayang ruwat yang digelar di depan Pendhapi Ageng yang dapat disaksikan oleh para abdi dalem dan masyarakat umum. Selain itu, terdapat sesajen atau sajian-sajian persembahan ruwat berupa gunungan, tumpeng, dan lain-lain.
Lokakarya (23–25 Juni 2023)
Lokakarya gaya Mangkunegaran adalah semacam pelatihan kepada peserta peminat seni budaya Mangkunegaran, di antaranya yaitu:
- Lokakarya Tari
- Lokakarya Karawitan
- Lokakarya Topeng
- Lokakarya Membatik
- Informasi Pemesanan Tiket Lokakarya: 081939302495
Sudamala Tour (23–25 Juni 2023)
Sebagian orang menginginkan rasa damai, tenang, dan jaya dalam dirinya supaya dijauhkan dari amarah dan hawa nafsu yang mengantarkan pada dosa-dosanya. Perantara yang dapat dilakukan salah satunya adalah meruwat diri dengan cara bermeditasi. Kesempatan meditasi dihadirkan dalam tour Sudamala di Candi Sukuh.
Para peserta tur juga dapat berkeliling di Candi Sukuh dan Candi Cetho, menikmati hidangan kesukaan K.G.P.A.A Mangkoenagoro IX di Bale Branti Kemuning. Informasi Pemesanan Tiket Sudamala Tour: 085172175949
Praba Dwipa: Pameran Dokumentasi Hubungan Jawa Bali (23–25 Juni 2023 di Ruang Pariwisata Pura Mangkunegaran)
Hubungan antara Jawa dan Bali sampai saat ini dapat terlihat dan tidak dapat terpisahkan. Hal tersebut disebabkan karena akar budaya Jawa dan Bali adalah satu, yakni jejak budaya Nusantara yang merupakan local genius nenek moyang bangsa Indonesia. Pura Mangkunegaran menghadirkan pameran dokumentasi yang memperlihatkan hubungan Jawa Bali sejak dari dulu sampai saat ini.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV