Raih Oversubscribe 12.58 Kali, VENTENY Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia
Advertorial | 15 Desember 2022, 23:00 WIB
KOMPAS.TV – Bursa Efek Indonesia hari ini (15/12) secara resmi mencatatkan dan memperdagangkan saham dengan kode VTNY milik PT VENTENY Fortuna International Tbk (Perseroan). VENTENY melalui VTNY menjadi emiten ke-59 yang melantai di BEI tahun 2022.
VENTENY sendiri merupakan perusahaan holding yang juga mengembangkan aplikasi perdagangan melalui internet terutama bagi UMKM. VTNY menetapkan harga saham perdananya sebesar Rp360 per lembar.
“Momen bersejarah ini merupakan babak baru bagi VENTENY dalam membangun ekosistem teknologi untuk mendukung akselerasi bisnis UMKM dan meningkatkan kualitas hidup karyawan,” ucap Founder dan Group CEO PT VENTENY Fortuna International Tbk Jun Waide.
Jun menyampaikan rasa syukur, sebab di tengah situasi ekonomi global yang penuh tantangan, VTNY menerima antusiasme yang luar biasa dari para investor, pengguna, dan masyarakat yang telah turut ambil bagian dalam perjalanan VENTENY.
“Kami percaya, VENTENY akan tumbuh bersama di Indonesia,” pungkas Jun. VENTENY secara optimis menetapkan Indonesia sebagai pijakan untuk melakukan aksi korporasi IPO. Selain beroperasi di Indonesia sejak 2019, VENTENY memiliki operasional di Filipina sejak 2015 dan Singapura sejak 2016.
Baca Juga: Bursa Efek Indonesia Rilis Produk Investasi Baru Waran Terstruktur
“Kami melihat skala pasar yang besar dan potensial di Indonesia, serta potensi pertumbuhan pasar modal nasional yang kuat dengan jumlah investor retail yang besar.” tambah Jun.
VENTENY hadir untuk memberikan solusi finansial kepada pemilik usaha (UMKM dan perusahaan besar) serta meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi karyawan yang berbasis teknologi. Jun menambahkan, Indonesia memiliki visi dan misi menjadi negara maju dan menduduki lima besar perekonomian dunia pada tahun 2045 sehingga inovasi perusahaan teknologi seperti VENTENY dapat berperan.
“Kami optimis bisnis kami dapat tumbuh bersama masyarakat Indonesia yang nantinya turut berdampak pada perekonomian nasional,” kata Jun.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV