> >

Lazada Seller Conference Level Up Bekali UMKM Hadapi Festival Belanja Akhir Tahun Raih Cuan Berlipat

Advertorial | 21 Oktober 2022, 16:06 WIB
SVP Seller Operations Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro menyampaikan dukungan Lazada untuk pengembangan UMKM sebagai #PahlawanEkonomiDigital. (Sumber: Dok. Lazada Indonesia)

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Dalam upaya mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkontribusi besar bagi perekonomian Indonesia, Lazada Indonesia (Lazada) kembali menggelar Lazada Seller Conference sebagai program edukasi bagi para penjual di platform Lazada.

Acara yang bertajuk Lazada Seller Conference: Level Up 2022 diselenggarakan pada tanggal 19 Oktober 2022 dan memaparkan kiat-kiat dalam memanfaatkan tren pasar serta menangkap peluang bisnis terbaru agar dapat meningkatkan bisnisnya di Lazada, terutama jelang festival belanja akhir tahun 11.11 dan 12.12 mendatang.

Sebagai salah satu pelopor Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), bagi Lazada, festival belanja akhir tahun menjadi momentum penting bagi penjual untuk mendapatkan cuan berlipat sehingga memerlukan persiapan yang maksimal.

Acara Lazada Seller Conference: Level Up 2022 dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki, Chief Commercial Officer Lazada Indonesia, James Chang, serta Executive Director Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo.

Acara ini juga menghadirkan banyak pembicara baik dari internal Lazada maupun pembicara ahli eksternal lainnya, termasuk Retail Services Director GfK Market Intelligence, Elvinda Liung yang berbagi mengenai tren dan perilaku belanja online konsumen Indonesia.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dukung Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia Lazada

Seiring meningkatnya jumlah pelaku UMKM yang bertransformasi digital, kolaborasi antara pemerintah, industri, serta pemangku kepentingan lainnya hendaknya terus diperkuat untuk mendukung UMKM mencapai potensi optimalnya dalam ekonomi digital Indonesia.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan dukungan pemerintah dalam transformasi digital UMKM Indonesia. Menurut Teten, Pemanfaatan ekonomi digital menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses bisnis UMKM. Adaptasi dalam proses transformasi digital menjadi kunci resiliensi pelaku koperasi dan UMKM.

"Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai Rp4.531 triliun pada tahun 2030, dengan potensi yang besar itu kita harus bersama–sama menjaga agar UMKM kitalah yang dapat memanfaatkan potensi tersebut," ucap Teten. 

"Untuk memanfaatkan potensi tersebut, pemerintah tengah mendorong 30 juta UMKM untuk onboarding ke dalam ekosistem digital pada tahun 2024,” sambung Teten dalam sambutan pembuka acara Lazada Seller Conference: Level Up 2022.

Sebagaimana telah diangkat dalam Studi Lazada tahun 2020 yang bertajuk “Percepatan Ekonomi Digital Indonesia Melalui E-commerce”, e-commerce telah menjadi katalis dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi digital.

Hasil studi menemukan bahwa e-commerce memberikan dampak yang besar bagi UMKM Indonesia melalui beragam program dan insentif serta edukasi dan pemberdayaan komunitasnya untuk mendorong digitalisasi UMKM.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, per Juni 2022, sebanyak 19,5 juta UMKM telah bergabung dalam platform e-commerce.

Lazada pun terus berinovasi dalam menciptakan platform yang menarik dan bermanfaat bagi penjual ataupun pembeli, menawarkan berbagai program dan inisiatif agar UMKM yang telah melakukan digitalisasi dapat terus bertahan dan berdaya saing tinggi di dalam ekosistem ekonomi digital.

SVP Seller Operations Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro menyampaikan dukungan Lazada untuk pengembangan UMKM sebagai #PahlawanEkonomiDigital.

Kontribusi para #PahlawanEkonomiDigital ini semakin besar seiring dengan peningkatan jumlah UMKM yang bergabung ke platform e-commerce.

Lazada sendiri terus mencatat peningkatan jumlah penjual yang aktif berjualan di platform Lazada. Haikal memaparkan data menarik, yaitu daerah dengan pertumbuhan jumlah penjual yang lebih cepat tidak lagi berasal dari ibukota dan ibukota provinsi, melainkan dari kota dan kabupaten penyangganya.

Misalnya saja, kota dan kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Barat mencatat pertumbuhan dua kali lebih cepat dibandingkan pertumbuhan nasional.

Baca Juga: Majukan UMKM Jawa Tengah, Gerakan Akar Digital Lazada Didukung Ganjar Pranowo

Sementara itu, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat mencatat pertumbuhan jumlah penjual yang bisa mencapai tiga kali lipat dibandingkan Kota Bandung yang disangganya.

"Hal ini menunjukkan komitmen kami untuk membuka akses kepada UMKM di manapun di Indonesia,” ujar Haikal.

Haikal menambahkan, animo pelanggan untuk festival belanja online akhir tahun masih sangat besar, sehingga penting untuk para penjual mempersiapkan diri dengan baik.

Gratis Ongkir masih menjadi alasan utama pelanggan berbelanja online, sehingga sebagai bagian dari komitmen Lazada memberi kepuasan berbelanja, Lazada mengajak para pelanggan untuk turut berpartisipasi dalam memberikan Gratis Ongkir.

Promosi ini terbukti sangat ampuh karena berdasarkan data Lazada, penjual yang memberikan Gratis Ongkir bisa mendapatkan peningkatan jumlah pesanan hingga 100 persen.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: