Upaya Pelestarian Kearifan Lokal di Sekitar Wilayah Tambang Timah Indonesia
Advertorial | 22 Agustus 2022, 16:53 WIBBerbekal keahlian khusus masyarakat Lom, perusahaan membangun tujuh Memarong. Pembangunan Memarong bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat adat sekaligus melestarikan seni dan budaya asli daerah.
Desain rumah adat yang khas juga dapat menarik wisatawan sehingga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar.
PT Timah Tbk juga mengadakan pemberdayaan masyarakat adat melalui inovasi dan kolaborasi, seperti penulisan buku, pelatihan UMKM, menenun, kampung budaya, serta peningkatan kompetensi masyarakat Suku Lom.
Kegiatan ini dilaksanakan guna menaikkan kualitas hidup dan berkembangnya masyarakat Suku Lom yang berada di lingkar tambang.
Museum Timah Muntok sebagai Sarana Pembelajaran tentang Tambang
Dalam upaya berkontribusi lebih luas terhadap masyarakat, PT Timah Tbk juga mengelola bangunan bersejarah di Bangka Belitung.
Bekas Kantor Pusat Penambangan Timah Bangka yang dibangun pemerintahan Belanda dan diambil alih Jepang ini sempat terabaikan setelah kemerdekaan Indonesia.
PT Timah Tbk melakukan konservasi dan membuatnya menjadi sebuah museum yang terbuka untuk masyarakat umum yang ingin mengetahui sejarah pertimahan.
Museum Timah Indonesia yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Muntok, Bangka Barat, Bangka Belitung ini menyimpan warisan sejarah sejak zaman kolonial.
Museum yang diresmikan 7 November 2013 ini terdiri dari sembilan galeri berisi berbagai benda koleksi sejarah yang berkaitan dengan pertambangan timah di Indonesia.
Masyarakat awam pun dapat lebih mengerti tentang keadaan tambang sejak zaman dahulu hingga sekarang lewat museum ini.
Galeri pertama dan kedua Museum Timah Indonesia Muntok memuat sejarah perkembangan sosial dan budaya yang ada di Muntok.
Galeri ketiga membahas cara eksplorasi timah, galeri keempat berisikan tambang tentang timah di darat, sementara galeri kelima berisi pembahasan tambang timah di laut.
Proses peleburan timah dibahas di galeri keenam dan ketujuh, sedangkan galeri delapan dikhususkan pada pemetaan tambang darat dan tambang laut.
Terakhir, galeri sembilan menampilkan peta pertambangan timah di dunia dan Indonesia, alat pengukur kandungan timah, alat pemetaan wilayah, serta berbagai macam jenis timah mentah.
Selain itu, terdapat galeri khusus yang menampilkan kehidupan pribadi Bung Karno dan Bung Hatta selama masa pengasingan di Muntok.
Di Jalan Ahmad Yani No 179, Kota Pangkalpinang juga terdapat Museum Timah Indonesia yang didirikan sejak 1958 sekaligus merupakan museum timah pertama di Asia.
Dengan berbagai macam program CSR ini, PT Timah Tbk menunjukkan komitmennya dalam kegiatan yang bertanggung jawab.
Usaha yang dilakukan PT Timah Tbk diharapkan mampu melestarikan budaya serta alam di sekitar lingkungan tambang secara berkelanjutan.
Penulis : Adv Team Editor : Redaksi-Kompas-TV
Sumber : Kompas TV