> >

Mata Katarak: Kapan Harus dioperasi?

Advertorial | 26 Juli 2022, 16:56 WIB
Kini, operasi mata katarak dapat dilakukan dalam waktu singkat tanpa rasa sakit berkat kemajuan teknologi. (Sumber: Dok. KMN EyeCare)

KOMPAS.TV – Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mata katarak menjadi salah satu penyebab utama kebutaan di Indonesia pada tahun 2017.

Mata katarak adalah kelainan yang ditandai dengan keruhnya lensa mata. Padahal, lensa mata memegang peran vital dalam proses pengiriman sinyal cahaya ke otak.

Ketika lensa mata keruh, secara otomatis cahaya tidak bisa difokuskan dengan baik ke retina, sehingga menyebabkan penglihatan kabur.

Apakah Mata Katarak Harus Dioperasi?

Penderita mata katarak tahap awal umumnya tidak menyadari adanya perubahan pada penglihatan.

Banyak yang masih bisa melihat dengan baik menggunakan bantuan kacamata khusus atau mengandalkan pencahayaan yang lebih terang.

Ketika penglihatan penderita mata katarak sudah sangat terganggu sehingga menyulitkan aktivitas sehari-hari, dokter biasanya menyarankan prosedur operasi katarak.

Hingga saat ini, mata katarak masih belum terbukti mampu sembuh secara total dengan obat maupun tetes mata.

Jadi, penderita katarak sangat disarankan menjadikan prosedur operasi katarak sebagai pilihan utama.

Baca Juga: Pahami Gejala Katarak yang Bisa Sebabkan Kebutaan

Terkadang, dokter mata merekomendasikan operasi katarak bukan hanya karena masalah penglihatan pasien yang memburuk.

Namun, katarak perlu diangkat karena menghalangi dokter untuk melihat bagian belakang mata pasien, terutama jika pasien mengalami retinopati diabetik atau degenerasi makula terkait usia.

Dokter mata sering kali menganjurkan operasi katarak dilakukan sesegera mungkin agar tidak semakin parah.

Saat memburuk, mata katarak bisa menyebabkan berbagai penyakit komplikasi pada mata sehingga dokter tidak bisa melakukan pemeriksaan yang akurat karena terhalang oleh katarak.

Seiring berjalannya waktu, katarak pada mata juga akan semakin menebal dan mengeras jika dibiarkan terlalu lama dan tidak segera dioperasi. Kondisi katarak yang sudah mengeras bisa jadi lebih sulit untuk diangkat.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Operasi Katarak?

Operasi katarak memang sebaiknya dilakukan sesegera mungkin. Namun, keputusan untuk melakukan operasi katarak pada dasarnya merupakan hak masing-masing penderitanya.

Penundaan operasi katarak bisa saja dilakukan oleh pasien, jika katarak masih dalam tahap dini, atau setidaknya belum berisiko tinggi untuk menimbulkan komplikasi.

Beberapa kondisi di bawah ini membuat penderita mata katarak disarankan untuk segera melakukan operasi katarak:

  • Penglihatan yang kabur atau buram sehingga menyebabkan aktivitas terganggu;
  • Muncul halo atau lingkaran cahaya saat melihat cahaya terang, misalnya lampu;
  • Penglihatan ganda;
  • Mata sangat sensitif terhadap cahaya;
  • Dokter kesulitan untuk memeriksa bagian belakang mata secara akurat karena terhalang katarak pada mata. Biasanya untuk melihat atau menangani adanya gangguan seperti retinopati diabetik atau degenerasi makula terkait usia;
  • Grade katarak pada mata semakin meningkat, sehingga bisa meningkatkan tekanan pada bola mata.

Cara Kerja Operasi Katarak

Operasi katarak umumnya hanya membutuhkan waktu 20 menit saja. Pasien mata katarak harus menjalani serangkaian pemeriksaan lengkap sebelum operasi dan evaluasi pascaoperasi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, biasanya dokter mata akan mendiskusikan metode operasi katarak terbaik untuk mencapai hasil yang optimal melalui proses yang aman dan nyaman.

Baca Juga: Hal Ini yang Terjadi Bila Mata Anda Kena Katarak

Prosedur operasi katarak diawali dengan pemberian obat bius topikal melalui tetes mata. Operasi katarak secara umum adalah tindakan bedah medis untuk mengangkat lensa mata yang keruh, kemudian menggantinya dengan lensa intraokular.

Metode operasi katarak yang dilakukan pada lebih dari 95 persen tindakan di KMN EyeCare adalah fakoemulsifikasi.

Pada operasi katarak dengan teknologi fakoemulsifikasi, katarak disedot keluar dari mata setelah berhasil dipecah menjadi partikel-partikel kecil.

Pasian tidak perlu khawatir karena teknologi fakoemulsifikasi dipercaya mampu memberikan hasil operasi katarak yang lebih baik dibandingkan dengan metode operasi katarak lainnya.

KMN EyeCare menggunakan alat fakoemulsifikasi berupa mesin mutakhir dari Alcon Laboratories, Amerika Serikat.

Saat digunakan, alat ini hanya memerlukan sayatan kecil berukuran 2,2 mm, jauh lebih kecil dari sayatan operasi katarak metode lainnya.

Menariknya lagi, sayatan kecil itu dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien operasi katarak tidak membutuhkan jahitan pascatindakan bedah.

Mesin fakoemulsifikasi yang baik seperti dari Alcon terkenal memiliki profil keamanan tinggi bagi dokter mata untuk melakukan operasi katarak dengan lancar, responsif, dan efisien.

Dengan begitu, tindakan operasi dapat memperkecil kemungkinan terjadinya komplikasi pada saat operasi katarak maupun pascaoperasi.

Kondisi Mata Katarak Pascaoperasi

Anda tidak perlu takut atau khawatir dengan operasi katarak. Sebagian besar pasien yang menjalani operasi katarak berhasil mendapatkan penglihatan yang lebih baik.

Sebaliknya, makin lama menunda operasi katarak akan memperparah kondisinya.

National Eye Institute di Maryland, USA menyebutkan bahwa sekitar 9 dari 10 orang pasien operasi mata katarak mampu melihat lebih baik setelah menjalani operasi katarak.

Namun, di awal masa pemulihan mungkin saja pasien mengalami penglihatan yang sedikit kabur. Seiring berjalannya waktu, penglihatan pasien akan makin sempurna.

Jangan lupa untuk selalu konsultasi dengan dokter mata untuk menentukan diagnosis dan cara terbaik menangani mata katarak.

Anda dapat mengunjungi tautan berikut untuk mengetahui penjadwalan konsultasi dokter di KMN EyeCare.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU