Bicara di Forum PBB, Kaesang Bagikan Pengalaman Berbisnis Saat Pandemi
Advertorial | 11 Juli 2022, 14:54 WIBKOMPAS.TV – Pendiri GK Hebat Kaesang Pangarep membagikan pengalaman berbisnis saat pandemi Covid-19 dalam pertemuan PBB, Kamis (7/7).
Rangkaian pertemuan PBB High Level Political Forum on Sustainable Development ECOSOC 2022 (HLPF ECOSOC 2022) digelar atas kerja sama United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dan Pemerintah Republik Indonesia di New York.
Acara yang mengusung tema “Promoting Partnership and Digitalization in the Creative Economy: From Survival to Thriving in the Post-Pandemic Recovery” ini menghadirkan panelis ahli dari berbagai negara, salah satunya perwakilan perusahaan teknologi Sea ltd.
Dalam kesempatan tersebut, Kaesang menceritakan kisahnya sebagai pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang ikut merasakan dampak dari pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kaesang Bagi Pengalaman Tutup 40 Gerainya saat Hadapi Pandemi di Forum PBB
Selama pandemi Covid-19, Kaesang terpaksa menutup 40 dari total 100 outlet usahanya dan berfokus pada outlet yang tersisa.
“Bahkan, kami harus memilih antara menyelamatkan Ternakopi atau fokus pada SangPisang. Dan kami memilih menutup Ternakopi dan fokus pada SangPisang,” kata Kaesang.
Selain Kaesang Pangarep, forum HLPF ECOSOC 2022 di New York, Amerika Serikat ini turut dihadiri para panelis, termasuk Ye Gang selaku Co-Founder and COO Sea.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo ini mengatakan dirinya harus mulai membangun strategi baru untuk bisa bertahan di tengah pandemi, salah satunya dengan memanfaatkan platform digital.
“Dulu, 90 persen penjualan dilakukan secara offline dan 10 persen online. Sekarang kita sudah mengandalkan penjualan online melalui platform seperti Shopee,” ujar Kaesang.
Selain itu, Kaesang juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kemitraan yang positif di antara pelaku UMKM dan juga korporasi.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV