Sering Dicari Pebisnis, Ini 6 Jenis Pinjaman yang Pas Dimanfaatkan Jadi Modal Usaha
Advertorial | 18 Maret 2022, 17:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Banyak orang melakukan pekerjaan tambahan di samping pekerjaan utama sebagai karyawan atau PNS. Di antara berbagai pilihan kerja sampingan, menjalankan bisnis atau merintis usaha dinilai sebagai pilihan utama.
Alasannya simpel, jam kerja seorang pebisnis amat fleksibel, tak memiliki bos, serta menjanjikan keuntungan yang menggiurkan.
Akan tetapi, tak jarang keinginan untuk membuka bisnis sendiri tersebut terkendala masalah modal.
Jika diharuskan untuk menabung dan mengumpulkan modal terlebih dahulu, ide untuk berbisnis lambat laun akan menjadi usang, kalah permulaan dengan kompetitor, sampai kehilangan motivasi.
Alih-alih demikian, mungkin mencari modal usaha melalui pinjaman dana bisa menjadi langkah yang tepat untuk diambil.
Namun, sebelum itu, Anda perlu memahami jenis-jenis pinjaman apa saja yang cocok untuk diambil sebagai tambahan modal usaha dan melancarkan laju perkembangan bisnis.
Banyak dicari oleh pebisnis, inilah 6 jenis pinjaman yang pas dimanfaatkan jadi modal usaha.
1. Kredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha Rakyat atau biasa disingkat KUR adalah jenis pinjaman untuk modal bisnis yang cukup banyak ditawarkan di Indonesia.
Pada jenis pinjaman ini, dana kredit diberikan oleh bank milik Pemerintah sehingga lebih cenderung dipilih oleh masyarakat yang membutuhkan modal usaha.
Dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, KUR memiliki nominal bunga yang tergolong rendah ketimbang produk pinjaman lainnya.
Baca Juga: Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Buka-bukaan soal Prospek Tren Bisnis di 2022! Lihat di Sini
Karena alasan inilah, Kredit Usaha Rakyat populer di kalangan pebisnis yang membutuhkan suntikan modal untuk membuka bisnis.
Anda bisa mengajukan jenis kredit ini di sejumlah bank milik BUMN dengan memenuhi sejumlah persyaratan dan melampirkan dokumen serta berkas yang diminta.
2. Modal Ventura
Lain dengan Kredit Usaha Rakyat, modal ventura bisa didapatkan melalui lembaga keuangan non bank yang menganut sistem syarat perjanjian kerja sama.
Secara ringkas, modal ventura dapat disebut sebagai kredit modal usaha dengan bentuk selayaknya saham yang ditanam pada bisnis baru. Perlu dipahami, modal ventura memiliki 3 jenis, yaitu Equity Financing, Semi Equity Financing, serta bagi hasil.
Untuk Equity Financing, pihak pemberi modal turut serta dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis. Sedangkan untuk jenis kedua dilakukan dengan transaksi jual beli obligasi atau saham, dan jenis bagi hasil dilakukan dengan sistem kredit yang pas bagi bisnis kecil dan masih belum berupa PT.
3. Kredit Tanpa Agunan
Kebanyakan dari Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan Kredit Tanpa Agunan atau KTA.
Sesuai namanya, jenis pinjaman ini bisa diajukan oleh masyarakat yang ingin mendapatkan modal bisnis tanpa harus memberikan aset berharga sebagai jaminan atau agunan. Pinjaman ini juga bisa diberikan secara individu dari bank maupun lembaga finansial lainnya.
Beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar bisa menjadi nasabah KTA, antara lain, berusia 21 hingga 65 tahun, memenuhi syarat pendapatan, dan melampirkan berkas wajib, seperti, fotokopi KTP, NPWP, SIUP, slip gaji, serta buku tabungan.
Sebelum mengajukan jenis kredit ini, cek dulu tingkat bunga yang diberikan dan nominal cicilannya. Pastikan keduanya masih wajar dan mampu diatasi oleh keuangan agar risiko kredit macet tak sampai terjadi.
4. Kredit Usaha Mikro
Bagi pebisnis yang memiliki skala usaha kecil, Kredit Usaha Mikro bisa menjadi solusi sempurna untuk mendapatkan modal usaha tambahan.
Dengan plafon maksimal Rp 50 juta, pinjaman ini bisa diajukan tanpa memerlukan agunan atau jaminan. Meski begitu, proses seleksi kredit ini tergolong ketat sehingga pengajuannya tak selalu menghasilkan persetujuan.
5. Fintech Lending
Dibandingkan dengan jenis pinjaman lainnya, fintech lending barangkali yang paling simpel dan praktis diajukan untuk mendapatkan modal usaha.
Berbasis teknologi digital, fintech lending atau pinjaman online langsung cair bisa diajukan via aplikasi smartphone dengan syarat yang ringan, seperti, KTP, slip gaji, serta NPWP saja.
Yang perlu digaris bawahi saat memilih jenis pinjaman ini adalah cek legalitas, kredibilitas, dan status terdaftar OJK agar tak terjebak pada layanan ilegal yang malah bisa menjerumuskan keuangan Anda.
6. Dompet Elektronik atau E-Commerce
Tak kalah praktis dengan fintech lending, dompet digital atau e-commerce juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan modal usaha.
Produk pinjaman tersebut bisa dimanfaatkan oleh para merchant atau pelapak online yang telah memiliki toko online sendiri di platform tersebut.
Baca Juga: Menko Perekonomian Airlangga Dorong Mahasiswa Jadi Pengusaha Muda
Nominal pinjamannya pun beragam sesuai dengan informasi perilaku, profil, sampai riwayat transaksi pelapak online di marketplace yang bersangkutan.
Terkait bentuk pinjamannya, Anda bisa memanfaatkan cicilan tanpa kartu kredit atau paylater sehingga mengharuskan Anda untuk menjadi pengguna atau user aktif agar bisa menggunakan layanannya dengan optimal.
Buat rencana matang, ajukan pinjaman modal usaha dengan bijak
Terlepas dari beragam jenis pinjaman yang bisa diajukan sebagai modal usaha di atas, Anda tetap harus memperhitungkan potensi keuntungan yang mampu didapatkan agar bisa menutup nominal cicilannya.
Selain itu, pastikan untuk mengajukan pinjaman dengan jumlah yang pas dan tujuan yang jelas agar nominal cicilannya optimal.
Dengan begitu, rencana meningkatkan kondisi keuangan melalui bisnis sampingan berjalan lancar dan mampu memberikan kesuksesan sesuai ekspektasi.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV