> >

Satu Tahun Gerakan Ekonomi Sirkular, Le Minerale Gencarkan Pengelolaan dan Edukasi Sampah PET

Advertorial | 8 Maret 2022, 16:42 WIB
Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) Le Minerale berkomitmen perluas jangkauan dan edukasi sampah PET. (Sumber: Dok. Le Minerale)

Sementara itu, Le Minerale bersama ADUPI dan IPI menggalang kerjasama pelaku industri daur ulang plastik untuk mengumpulkan sampah plastik PET pasca konsumsi dengan total area pengumpulan di 158 titik area Jabotabek, bekerja sama dengan pengepul tradisional, Bank Sampah Induk maupun bank sampah unit.

Diperkirakan sepanjang tahun lalu GESN berhasil memproses 4.119 ton plastik PET. Le Minerale juga telah menyebarkan dropbox sampah plastik di lebih dari 100 titik di Jabodetabek untuk meningkatkan kesadaran dan manfaat ekonomi sirkular.

Menurut Ketua Umum ADUPI, Christine Halim, Program GESN di rancang untuk menjawab kekurangan atau hambatan pertumbuhan dalam sistem kerja pengepul dan kegiatan daur ulang limbah plastik.

“Beberapa jenis plastik memiliki nilai ekonomi yang tinggi, salah satunya adalah plastik jenis PET yang memiliki demand yang tinggi di industri daur ulang. Penggunaan bahan ini sejalan dengan visi KLHK mengenai peta penanganan sampah melalui daur ulang dan pemanfaatan kembali dengan prinsip sirkular ekonomi," katanya.

Sebagai bentuk apresiasi Le Minerale terhadap peranan penting pemulung dalam mata rantai ekonomi sirkular, maka Le Minerale juga ikut berkontribusi dalam mensejahterakan keluarga pemulung, seperti pemberian beasiswa pendidikan untuk anak pemulung, membentuk koperasi pemulung dan juga pemberian bantuan berupa mesin press untuk mendukung pengumpulan limbah plastik menjadi lebih baik, melalui kerja sama dengan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI).

Riset terbaru Sustainable Waste Indonesia (SWI) mengungkapkan bahwa skema ekonomi sirkular cukup efektif. Sepanjang Maret-Agustus 2021 tingkat daur ulang botol PET sebesar 74 persem, galon PET 93 persen, dan gelas PP 81 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap material PET masih sangat tinggi karena inovasi produk berbasis PET juga terus berkembang.

Riset SWI juga menggambarkan bahwa penghasilan para pengepul sampah ini bergantung dari daur ulang plastik PET, dimana sekitar 30 - 48 persen penghasilan mereka didapatkan dari penjualan plastik jenis PET. Di Jabodetabek saja, plastik PET berkontribusi lebih dari Rp 700 juta per hari dari rantai pengepul, dan lebih dari Rp 1 miliar per hari dari total rantai agregasi.

Gerakan bersama ini mampu menciptakan 57.500 lapangan pekerjaan dan 1.370 UMKM yang tentunya sangat menolong sosial ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi. Karena itu, SWI memberikan rekomendasi untuk memulai program pemilahan sampah dan insentif ekonomi kepada rantai daur ulang.

Misi Edukasi GESN

Konsep ekonomi sirkular adalah meminimalisasi sampah dengan mentransformasikannya menjadi produk baru dan sumber daya yang berguna. Penerapan model ekonomi sirkular bisa dipercepat dengan perubahan perilaku dan mentalitas semua instansi untuk peduli kepada peran individu dalam rantai ekonomi sirkular.

Demi memberikan pengetahuan tentang ekonomi sirkular dan pemilihan sampah dari rumah tersebut kepada masyarakat, maka program GESN aktif mengedukasi untuk mensukseskan perubahan perilaku. Target edukasi yang dibidik adalah membangun kebiasaan masyarakat untuk mulai memilah sampah sesuai kategorinya, dengan memisahkan antara sampah organik, sampah anorganik dan sampah plastik.

Masyarakat bisa mengumpulkan sampah terpilah ke dalam dropbox yang tersedia di beberapa lokasi dalam program gerakan sedekah sampah, pemulung perumahan, aplikasi online sampah hingga ke bank sampah untuk didaur ulang, menjadi barang baru sebagai plastik botol, kontainer makan, polyester, dakron, karpet, kaos olahraga dan berbagai produk industri konstruksi.

Le Minerale mensosialisasikan program GESN melalui pesan layanan masyarakat di beberapa stasiun TV Swasta, yang merupakan media informasi yang masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia, agar tujuan edukasi pilah sampah dan ekonomi sirkular bisa diterima dan dimengerti oleh masyarakat secara lebih luas. 

Sosialisasi tersebut didukung pula oleh KLHK, Kementrian Perindustrian, Fakultas Teknik UI, Metro TV, serta Kompas TV.

Selanjutnya untuk mengedukasi masyarakat sejak dini dalam mempraktekkan konsep Pilah Sampah yang tepat, Le Minerale mendukung program institusi dan asosiasi seperti Sekolah Sampah Nusantara KLHK, World Clean Up Day Lion Club, dan beragam seminar bank sampah unit kepada nasabah.

Selain melalui media elektronik, Le Minerale juga menempatkan lebih dari 100 dropbox yang tersebar mendekati sumber awal sampah yaitu area perumahan, perkantoran, pasar, masjid maupun sekolah, bersama PlasticPay sampah botol plastik yang terkumpul dapat ditukarkan menjadi uang elektronik.

Edukasi yang berbasis perubahan perilaku secara praktis dan berekonomi diharapkan menjadi solusi efektif dan berkesan oleh masyarakat.

Hasil dan Target Baru

Tahun ini, Le Minerale telah mendukung pembentukan dan operasional program nasional koleksi sampah oleh organisasi keagamaan yang mampu mempengaruhi perilaku masyarakat.

“Kami mengapresiasi semua mitra GESN atas semangat dan kerjasamanya yang luar biasa. Kita telah mengambil langkah awal dan akan tingkatkan kontribusi positif terhadap pengelolaan sampah plastik nasional,” ujar Ronald.

Le Minerale juga akan memperbesar cakupan wilayah GESN, diantaranya ekspansi ke Jawa Timur dengan menambah 20 mitra pelapak dan 200 unit dropbox, dengan target mengumpulkan lebih dari 10.000 ton sampah plastik per tahunnya.

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Kompas TV


TERBARU