Ekspansi Cindrum di Asia Tenggara
Advertorial | 28 Februari 2022, 10:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Belakangan ini, Metaverse, NFT, tengah menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Baik dari kalangan selebriti, penggiat teknologi khususnya Blockchain, hingga masyarakat awam.
Hampir semua channel media berhiaskan tajuk Metaverse. Lalu, bagaimana potensi Metaverse di Indonesia?
Pakar menilai, potensi Metaverse bisa menjadi masa depan perekonomian digital. Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa penggiat Blockchain dan khususnya Metaverse.
Cindrum, sebagai perusahaan startup berbasis Blockchain di Indonesia, sebelumnya telah aktif melakukan pendekatan di dalam negeri. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memperkenalkan teknologi Blockchain dan platform-nya.
Kini, Cindrum merambah ke kawasan Asia Tenggara melalui rangkaian sesi AMA yang digelar di beberapa komunitas luar Indonesia, seperti Thailand dan Vietnam.
“AMA sendiri merupakan singkatan dari Ask Me Anything, yang dalam bahasa Indonesia artinya ‘tanya apa saja kepada saya.’ Di dalam rangkaian AMA ini, beberapa pertanyaan interaktif diajukan oleh moderator dan anggota dalam komunitas tersebut kepada narasumber dari project yang diundang,” kata CEO Cindrum, Valent Budiono.
Baca Juga: Token CIND Resmi Listing di Pasar Aset Kripto Indodax
Banyak pertanyaan ditujukan ke Cindrum selaku project anyar di kancah Metaverse. Cindrum sendiri merupakan platform game berbasis Blockchain, mengusung tema Sandbox Metaverse dengan Open World yang menyajikan dunia virtual yang imersif dan bisa dieksplorasi secara luas.
Di dalam dunia virtual platform Cindrum, pengguna dapat berkreasi, berjelajah, melakukan transaksi jual-beli, serta bersosialisasi dengan pengguna di belahan dunia mana pun.
Cindrum hadir di Indonesia sejak kuartal kedua tahun 2021, sejak itu pula, Cindrum sudah secara aktif mengenalkan Blockchain dan platform Cindrum ke komunitas yang ada di Indonesia melalui kanal-kanal sosial medianya, termasuk Live di Instagram.
Selain itu, Cindrum juga telah mengadakan "Community Gathering" Januari lalu untuk membahas lebih lanjut peluang kolaborasi dengan komunitas di Indonesia, guna mengenalkan potensi Blockchain ke masyarakat Indonesia.
Rabu, 23 Februari lalu, Cindrum juga mengadakan sesi AMA dengan pasar digital aset kripto terbesar di Indonesia, Indodax.
Tidak hanya berhenti di situ, kini, Cindrum mulai memperluas jangkauannya yang dimulai dengan melakukan rangkaian sesi AMA ‘Ask Me Anything’ bersama dengan komunitas Blockchain di Asia Tenggara.
Beberapa komunitas tersebut adalah IM Community, Blue Sky Venture, CryptoPros, dan akan terus bertambah nantinya.
Dengan sesi AMA dengan komunitas-komunitas ini, Cindrum berharap lebih bisa dikenal di kawasan-kawasan lain di Asia Tenggara lain, dan secara global di dunia.
Cindrum kini tersedia di Google Playstore https://bit.ly/cindrumongoogleplaystore. Informasi lebih lengap mengenai Cindrum dapat diakses di website resmi https://cindrum.com.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV