> >

Bulan Fintech Nasional 11.11, Penuh Promo Produk Fintech, Edukasi, Hingga Job Fair

Advertorial | 16 November 2021, 15:45 WIB
Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkolaborasi dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyelenggarakan Bulan Fintech Nasional 2021 dan Indonesia Fintech Summit 2021 pada 11 November hingga 12 Desember 2021. (Sumber: Dok. AFTECH)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Bersamaan dengan Pembukaan Bulan Fintech Nasional 2021, Kamis (11/11/2021) secara virtual, situs cekfintech.id diluncurkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan produk fintech.

Acara ini terselenggara berkat kolaborasi antara Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), serta Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Berlangsung mulai 11 November hingga 12 Desember 2021, masyarakat dapat menikmati ragam promosi, pelatihan, hingga job fair untuk meningkatkan adopsi dan literasi fintech di tanah air.

Peluncuran ini menandakan keseriusan pemerintah dan pelaku fintech untuk mengembangkan ekosistem keuangan digital nasional.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menuturkan bahwa Indonesia memiliki peluang untuk menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-7 di dunia pada 2030.

Melihat perkembangan bisnis keuangan digital dalam negeri, presiden melihat sektor ini dapat menjadi salah satu andalan untuk meraih target tersebut.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada sektor peer-to-peer lending saja, sudah ada penyaluran dana sebesar Rp 262,93 triliun. Nilai yang hampir setara dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah, yakni sebesar Rp 285 triliun.

Baca Juga: OJK: Keberadaan Pinjol Ilegal Pengaruhi Reputasi Fintech Resmi

Melihat pertumbuhan fintech ini, selain dukungan saranan dan prasarana, pemerintah juga fokus untuk membuat fintech aman dan nyaman dengan peningkatan literasi keuangan masyarakat.

“Transformasi digital di sektor jasa keuangan perlu didorong dengan inovasi di bidang fintech, transparansi suku bunga, sosialisasi intensif, dan pengungkapan yang jelas, termasuk agar tingkat literasi masyarakat semakin tinggi di bidang keuangan digital,” kata Airlangga.

Sejalan dengan Menko Perekonomian, Bank Indonesia juga mendukung penuh inisiatif untuk memperkuat ekosistem fintech berizin yang aman.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan komitmen kuat untuk terus melakukan akselerasi digital, mendukung inovasi, dan mengintegrasikan ekonomi keuangan digital secara end to end, khususnya yang dilakukan oleh industri sistem pembayaran termasuk fintech.

“BI melalui berbagai kebijakannya memastikan terciptanya industri yang sehat, kompetitif dan inovatif. Dari sisi sistem pembayaran, BI mendorong integrasi, interkoneksi, interoperabilitas infrastruktur serta memastikan aspek keamanan, kehandalan, praktik pasar yang sehat, efisien dan wajar,” terang Perry Warjiyo.

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Kompas TV


TERBARU