> >

Diskusi Pre-Event KTM UNCTAD ke-15 Soroti Isu Komoditas hingga Infrastruktur Digital

Advertorial | 5 Oktober 2021, 18:23 WIB
Tangkapan layar UNCTAD15: A chance to build back differently, better, and ensure trade works for all. (Sumber: Youtube/UNCTADOnline)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Konferensi Tingkat Menteri (KTM) merupakan agenda United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali.

Sebelumnya, KTM UNCTAD ke-14 diselenggarakan pada tahun 2016 di Nairobi, Kenya. Namun, alasan pandemi membuat KTM ke-15 harus diundur satu tahun.

Pelaksanaan KTM UNCTAD ke-15 diadakan di Bridgetown, Barbados mulai tanggal 4 Oktober 2021 sampai dengan 7 Oktober 2021.

Acara ini dihadiri para perwakilan negara anggota, organisasi non-profit (NGO) serta akademisi secara virtual. Hanya sebagian kecil pembicara dan panitia yang hadir langsung di Jenewa, Swiss atau di Bridgetown, Barbados.

Sebagai negara kecil, pemerintah Barbados mendapat banyak apresiasi berbagai pihak karena keseriusannya menyelenggarakan KTM ke-15 meskipun dengan keterbatasan akibat pandemi.

Sepanjang bulan September, KTM telah dibuka dengan rangkaian pre-event yang membahas berbagai topik penting bagi negara-negara berkembang untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Indonesia aktif berpartisipasi dalam rangkaian pre-event dengan menjadi pembicara dalam tiga pertemuan. Pertemuan pertama yaitu Kementerian PPN-Bappenas dalam “High-level Policy Dialogue: South Sharing of Policy Experiences for Digital Transformation” pada 1 September 2021.

Kemudian pertemuan kedua oleh Menteri Komunikasi dan Informatika dalam pertemuan "High-level Launch of the Digital Economy Report 2021” pada 29 September 2021.

Terakhir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan pandangan Indonesia dalam pertemuan "High Level Opening Creative Industries and Trade Digitalization Forum" pada 29 September 2021.

Dalam pre-event KTM ke-15 UNCTAD, sebagian besar pembicara berasal dari negara berkembang kepulauan kecil yang juga disebut Small Islands Developing States (SIDS).

Mengingat Indonesia termasuk negara kepulauan, maka berbagai tantangan yang dihadapi SIDS juga dihadapi oleh berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: Peran Aktif Indonesia dalam Rangkaian KTM ke-15 UNCTAD

Tantangan tersebut antara lain rentan terhadap kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim dan besarnya biaya logistik perdagangan antar pulau.

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Kompas TV


TERBARU