> >

Resmi Merger, Indosat Ooredoo Hutchison Tunjuk Vikram Sinha Jadi Kandidat CEO

Advertorial | 29 September 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia. (Sumber: KOMPAS.com/Reska K. Nistanto)

Vikram percaya Indosat Ooredo memiliki reputasi yang kuat di mata konsumen Indonesia, mengingat provider ini sudah berdiri selama 54 tahun di tanah air.

Baca Juga: Indosat Resmi Luncurkan 5G, Fokus Pada Segmen Bisnis dan Layanan Masyarakat

Berdasarkan catatan penghasilan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA), selama dua tahun berturut-turut sepanjang 2019 dan 2020, Indosat Ooredo tumbuh lebih cepat.

Jika dilihat dari sisi produktivitas kinerja, selama pandemi Indosat Ooredo dilaporkan telah berhasil membukukan pendapatan senilai Rp14,98 triliun pada kuartal II/2021 dengan kepemilikan pelanggan sekitar 60 juta. Ada kenaikan 11,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain tantangan untuk membalikkan nilai perusahaan yang sempat hilang, Vikram sebagai nominasi CEO Indosat Ooredo Hutchison juga dihadapi dengan era baru 5G.

Mengingat Indosat Ooredoo Hutchison dibawah kepemimpinannya memiliki sumber daya yang kuat, melalui merger ini dapat tercipta penguasaan frekuensi yang besar.

Indosat Ooredoo menggunakan frekuensi sebesar 47,5 MHz yang tersebar di 850 (2,5 MHz), 900 (10 MHz), 1800 (20 MHz) dan 2100 MHz (15 MHz).

Sedangkan Tri Indonesia memiliki frekuensi sebesar 25 MHz yang tersebar di 1800 (10 MHz) dan 2100 MHz (15MHz). Jika sumber frekuensi ini tetap dikelola, maka frekuensi gabungan kedua yang dikantongi menjadi 72,5 MHz.

(ahr)

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Kompas TV


TERBARU