Rayakan HUT RI, PT Freeport Indonesia Ajak Masyarakat Indonesia Perkuat Kolaborasi Hadapi Pandemi
Advertorial | 18 Agustus 2021, 19:20 WIBKOMPAS.TV, JAKARTA – Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, PT Freeport Indonesia (PTFI) menyelenggarakan serangkaian acara virtual, dan upacara bendera yang dilakukan dengan protokol kesehatan ketat di Tembagapura, Papua.
Meskipun diselenggarakan dengan jumlah peserta dan petugas upacara yang terbatas, namun upacara bendera pertama dari ujung Timur Indonesia ini tetap berjalan khidmat.
Karyawan, keluarga dan masyarakat yang tidak dapat menghadiri upacara secara langsung, mengikuti jalannya upacara bendera secara daring.
“PTFI mengajak seluruh karyawan dan pemangku kepentingan untuk terus menggelorakan semangat optimisme dan kolaborasi melalui peran masing-masing, sekecil apa pun itu agar Indonesia dapat berdaya bersama, terus tumbuh dan menjadi semakin tangguh,” ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam amanat yang disampaikannya sebagai Inspektur Upacara.
Tony menekankan pentingnya semangat ini sebagai sumber ketangguhan bangsa Indonesia untuk mampu melewati berbagai tantangan yang tengah terjadi, terutama pademi Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, Tony memberikan apresiasi kepada karyawan atas pencapaian kinerja perusahaan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Upacara Kemerdekaan HUT Ke-76 RI di PT Freeport Indonesia
PTFI hampir mencapai kapasitas penuh produksi tambang bawah tanah, yang merupakan tambang bawah tanah terbesar di dunia. “Hal yang patut menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, tambang bawah tanah ini berada di Indonesia dan dikelola oleh putra putri terbaik bangsa yang berada di PTFI,” tegas Tony.
Peningkatan produksi yang dilakukan secara aman dan berkelanjutan ini juga berkontribusi secara langsung bagi peningkatan kontribusi PTFI bagi pengembangan masyarakat di sekitar area operasi perusahaan, terutama masyarakat adat Suku Kamoro dan Suku Amungme.
Selama satu tahun terakhir, PTFI telah mengalokasikan dana investasi sosial bagi pengembangan masyarakat senilai USD 67 juta, termasuk dana kemitraan untuk program-program di bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV