Perkuat Potensi Wirausaha Siswa di Masa Pandemi, Education New Zealand Gelar 'KIWI Challenge 2020'
Advertorial | 26 November 2020, 15:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Upaya penguatan kompetensi siswa tidak boleh mengalami stagnasi meski di tengah pandemi global Covid-19, termasuk dalam memberi wadah siswa prestasi dalam bidang nonakademis seperti semangat kewirausahaan atau entrepreneurship.
Menjaga nyala semangat itu, Education New Zealand berkolaborasi dengan Kopi Tuli dan Lincoln University menggelar “Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia” atau “KIWI Challenge 2020” untuk pelajar SMA sederajat, termasuk pelajar penyandang disabilitas.
Gelaran yang menantang kemampuan wirausaha siswa ini diikuti siswa dari wilayah Jabodetabek dan mengangkat tema “Ide Wirausaha Sosial di Bidang Pertanian".
“Education New Zealand sangat antusias dalam penyelenggaraan KIWI Challenge 2020. Sebagai perwakilan pemerintah New Zealand, kami berharap dapat membagikan pengetahuan yang kami miliki di bidang inovasi sekaligus menggerakkan jiwa wirausaha kepada para pelajar di Indonesia," ungkap Ben Burrowes, Direktur untuk Asia Timur dari Education New Zealand.
Ben menambahkan, “Sistem pendidikan kami dibangun untuk menciptakan para pemikir yang kreatif, analitik, dan kritis sehingga murid tidak takut untuk mengajukan pertanyaan serta selalu terbuka akan berbagai tantangan.”
“Tujuan kami adalah menunjukkan perspektif baru dan energi kreatif yang New Zealand miliki kepada anak muda di Indonesia melalui KIWI Challenge 2020," tegas Ben.
Tarik Minat Gen Z Sektor Pertanian
Lebih jauh Ben menjelaskan, pemilihan sektor pertanian dalam gelaran kompetisi tahun ini merupakan komitmen Education New Zealand mendukung salah satu misi pemerintah Indonesia dalam meningkatkan minat anak muda di sektor pertanian.
“Kompetisi ini juga diharapkan dapat memotivasi generasi Z untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui skema wirausaha sosial,” jelas Ben.
Itulah mengapa, lanjutnya, Education New Zealand menggandeng dua mitra utama, yakni Lincoln University, salah satu universitas di New Zealand yang memiliki keunggulan dan prestasi di bidang pertanian, serta Kopi Tuli, sebuah kafe berbasis wirausaha sosial yang pemilik dan pekerjanya adalah teman Tuli.
“Sebagian besar program yang ada di Lincoln University fokus kepada keberlanjutan dan inovasi. Kami mempersiapkan para ahli yang bukan hanya fokus kepada bisnis mereka di bidang pertanian, melainkan juga peduli kepada lingkungan,” kata Profesor Christopher Gan, Direktur Magister Bisnis (Keuangan) dari Lincoln University.
“Semoga kami bisa membagikan keunggulan New Zealand di bidang pertanian dan inovasi kepada para peserta," harapnya.
Apresiasi positif juga datang dari Putri Santoso, salah satu pendiri Kopi Tuli yang melihat kegiatan ini sebagai sarana menyebarkan semangat inklusifitas, khususnya bagi Teman Tuli.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV