Universitas Multimedia Nusantara dan Xeratic Usung Program Beasiswa DQlab Pandora Box
Advertorial | 6 November 2020, 20:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Universitas Multimedia Nusantara dan Xeratic mengusung sebuah beasiswa untuk belajar dan memberikan pemahaman Ilmu Data Science secara intensif.
Program beasiswa tersebut adalah DQLab Pandora Box. Beasiswa ini diluncurkan untuk membangun talenta praktisi data yang siap menghadapi industri di era transformasi digital.
Pasca pandemi, para talent dituntut untuk memiliki keterampilan terkait Data Science sebagai keahlian baru guna menghadapi industri di semua lini bisnis.
Baca Juga: Wisata Pantai di Maluku Tenggara, Melepas Kejenuhan Di Tengah Pandemi Covid-19
Seperti diketahui, pada era transformasi digital masa kini semua pekerjaan dilandasi oleh data.
Dalam permasalahan data, Pandora Box yang akan dihadapi adalah analisis yang bias, lambatnya mendapatkan informasi, data kotor, data duplikat, dan banyak lagi masalah lainnya yang akan ditemukan dengan pengolahan data.
Semua kesulitan ini, apabila ditangani dengan tepat, tentunya akan menghasilkan harapan untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat membawa dampak positif.
Baca Juga: Kemensos Salurkan Bansos Tunai Tahap 7 di Kabupaten Badung, Bali
DQLab Pandora Box adalah program beasiswa DQLab yang memberikan kesempatan emas bagi calon talent data yang ingin memahami realita data yang akan dihadapi dalam Industri dan merumuskan penanganan yang tepat agar membawa dampak positif untuk Industri.
Program pembelajaran yang intensif DQLab Pandora Box akan diselenggarakan secara daring.
Keuntungan dari mengikuti program beasiswa DQLab Pandora Box adalah mendapatkan sertifikat sebagai bekal untuk melanjutkan karir di industri untuk hadapi studi kasus nyata.
Baca Juga: Pos Indonesia: Bersatu dan Bangkit Para Pemuda!
Selain itu, partisipan akan mendapatkan pengalaman magang selama tiga bulan. Dengan demikian, DQLab Pandora Box membuka kesempatan untuk seluruh partisipan dalam membangun hubungan dengan para senior praktisi data.
Mereka juga akan menghasilkan portofolio data yang beragam dari berbagai macam studi kasus industri untuk mempersiapkan diri saat memulai karir.
“Dalam era informasi saat ini, data is the new oil. Ini berarti bahwa data yang diolah menjadi informasi menjadi harta karun yang sangat bernilai strategis untuk pengambilan keputusan ldalam bisnis,” tutur Wakil Rektorat Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Multimedia Nusantara, Andrey Handoko.
Baca Juga: Eksplor Cita Rasa Kreasi Daging Domba dengan Daging Domba Australia
“Untuk itu, data science menjadi skill yang sangat penting,” lanjutnya.
Sementara itu Founder dari Xeratic, Feris Thia mengungkapkan banyak yang tertarik dengan bidang data, tetapi akhirnya menyerah karena tantangan yang tak kecil.
“Seperti membuka kotak Pandora, tantangan itu akan datang bertubi-tubi dan menjadi masalah besar. Program beasiswa Pandora ini hadir dengan harapan menjadi solusi dengan pendekatan Learning by Doing selama 3 bulan,” katanya.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV