DAEGU, KOMPAS.TV – Archa, musisi asal Kota Ambon dengan genre etnik dan spiritual, menghadirkan kearifan lokal Maluku dalam ajang Asia Pacific Music Meeting (APaMM) yang digelar di Ulsan, Korea Selatan, pada 17–25 November 2024.
Selain kreativitas mengelola bunyi-bunyi sintesis alam dan pemanfaatan teknologi looping, kekuatan narasi dan lirik mengangkat kearifan lokal ke-Malukuan menjadi salah satu ciri dan karakter kuat Archa.
Penampilan Archa selama 40 menit sukses membuat semua penonton di Daegu Community Culture Center terpana.
Baca Juga: Kembangkan Ekonomi Kreatif (Ekraf), Kota Ambon Kembali Raih Penghargaan
Direktur Choi dari The Culture Art Policy Devision yang membuka acara konser memberikan apresiasi yang tinggi dan berharap suatu waktu dapat menikmati komposisi lanskap musik langsung di Ambon City of Music.
Direktur Ambon Music Office (AMO) dalam sambutannya di konser ini berharap bahwa kekuatan jejaring Daegu dan Ambon sebagai UNESCO City of Music akan terus membawa musik sebagai alat perdamaian ke dunia internasional.
"AMO terus bekerjasama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri untuk menjaga dan memperkenalkan kekayaan budaya musik yang memengaruhi kota-kota kreatif yang berkelanjutan," ujarnya.
Archa mengatakan, akan melanjutkan perjalanan ke kota Ulsan, Korsel untuk membawa misi besar Ambon City of Music.
Untuk diketahui, Archa, sebuah grup bergenre etnik dan spiritual diundang tampil di Daegu Cultural Art kota Daegu dan di event Asia Pasifik Music Meeting (APaMM) di kota Ulsan, Korsel.
Baca Juga: Sempat Diguyur Hujan, Upacara HUT Kota Ambon Berlangsung Khidmat
Archa berada di kedua kota tersebut pada 17–25 November 2024 didampingi Manajer AMO Pierre Ajawaila.
Keberangkatan Archa ke kedua kota ini difasilitasi penuh oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kebudayaan Interaksi Budaya Tahun 2024.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.