Kompas TV advertorial
advertorial

Gandeng UNODC, BNPT Prioritaskan Perlindungan Anak dari Terorisme

Kompas.tv - 24 Oktober 2024, 10:46 WIB
gandeng-unodc-bnpt-prioritaskan-perlindungan-anak-dari-terorisme
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Eddy Hartono, S.I.K, M.H. dalam Dialog Tingkat Tinggi Melindungi Anak dari Terorisme di Jakarta. (Sumber: Dok. BNPT)
Penulis : Adv Team

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan perlunya memprioritaskan perlindungan anak-anak terhadap ancaman terorisme.

Menurut BNPT, anak-anak yang direkrut atau dieksploitasi kelompok terorisme adalah korban sehingga memerlukan perhatian dan perlindungan khusu. Pasalnya, meskipun berstatus korban, mereka beresiko ditolak dan dikucilkan oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan Kepala BNPT Komjen Pol. Eddy Hartono, S.I.K, M.H., dalam Dialog Tingkat Tinggi Melindungi Anak dari Terorisme di Jakarta (23/10).

“Kita perlu mengedepankan prinsip yang mengakui bahwa anak yang direkrut atau tereksploitasi terorisme ini sebagai korban,” kata Eddy.

Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1990 ini menambahkan, BNPT berkomitmen dalam melindungi anak yang terafiliasi kelompok teror sebagai prioritas utama lewat kerja sama dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).

Langkah tersebut telah sejalan dengan program kerja Asta Cita Presiden ke-8 RI, H. Prabowo Subianto.

Dialog Tingkat Tinggi Melindungi Anak dari Terorisme di Jakarta. (Sumber: Dok. BNPT)

Secara nyata, Pemerintah Indonesia selama ini pun telah mengimplementasikan pendekatan komprehensif dalam menangani ekstremisme kekerasan yang menargetkan anak.

Hal ini tertulis melalui Perpres No. 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) 2020-2024. Selain itu, rencana tersebut secara jelas tercantum dalam Fokus 1 Pilar 6.

Meskipun Perpres ini akan segera berakhir, pemerintah bertekad untuk memperpanjangnya sebagai bentuk keseriusan dalam menangani isu ekstremisme yang mengarah pada terorisme.

“BNPT sejak 2021 menginisiasi Perpres RAN PE, tahun ini Perpres-nya sudah habis dan akan kita perpanjang,” imbuh Eddy.

Dalam kesempatan ini, Ketua Tim END Violence Against Children UNODC Alexandra Martins juga mengapresiasi inisiatif RAN PE yang mendorong kolaborasi lintas sektor. Alexandra pun menekankan pentingnya kerja sama dalam upaya perlindungan anak.

“Kita harus mencari akar permasalahannya, melihat permasalahan ini dengan perspektif yang sama, dan bekerja sama dengan komunitas dan seluruh masyarakat,” kata Alexandra Martins.

Dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat, diharapkan perlindungan anak dari terorisme dapat diimplementasikan secara efektif, memberikan harapan dan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x