KOMPAS.TV – Dalam rangka sosialisasi peluncuran buku teks utama (BTU) Pendidikan Pancasila, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Kompas TV menggelar Seminar Pancasila.
Seminar bertajuk “Strategi Membina Karakter Generasi Muda Melalui Penerapan Pendidikan Pancasila” dilaksanakan Selasa, 19 Desember 2023 di Menara Kompas Jakarta.
BTU Pendidikan Pancasila ini merupakan hasil kolaborasi BPIP dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Wakil Kepala BPIP Rima Agristina menjelaskan tiga aspek utama yang menjadi tujuan perilisan buku ini, yaitu agar siswa dan guru dapat mengerti penguatan, sejarah, dan hubungan sila Pancasila.
Baca Juga: BPIP Luncurkan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila
"Aspek pertama adalah penguatan Pancasila sebagai dasar negara. Kemudian bagaimana hubungan antara sila-sila Pancasila dan juga bagaimana sejarah lahirnya Pancasila, serta elemen kurikulum Merdeka Belajar atau di 2013 elemen terkait terkait pembelajaran Pancasila itu sendiri sama mencakup Pancasila UUD 1945 kemudian NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Rima.
Buku teks utama pembelajaran Pancasila tersebut disusun dalam dua versi, yaitu untuk guru dan siswa pada jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Lebih jauh, buku ini dikategorikan berdasarkan tingkat pendidikan, mulai dari PAUD hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Penyusunan buku itu dilakukan dalam rangka menunjang proses belajar mengajar pendidikan Pancasila, melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan dan Teknologi Nomor 026.C/H/P 2023 tertanggal 24 Juli 2023.
Rima menambahkan, buku teks tersebut bisa diakses secara daring atau online agar memudahkan sekolah dalam penggunaan. Selain itu, BTU ini juga dapat digunakan di seluruh kurikulum sekolah, baik Kurikulum Merdeka atau Kurikulum 2013.
"Semuanya diharapkan sudah menggunakan buku tersebut, karena buku tersebut sudah bisa diakses online dari situs Kemendikbud dan tentunya ini sangat memudahkan nanti untuk para siswa memahami Pancasila itu seperti apa," kata Rima.
Rima berharap apa yang dilakukan BPIP dan Kemendikbudristek ini bisa bermanfaat dan tak ada kendala apapun. Rima menuturkan, semua sekolah bisa menggunakan BTU Pendidikan Pancasila, baik yang sudah menerapkan pelajaran Pancasila ataupun yang masih menggunakan Pendidikan Kewarganegaraan (PPKN).
Kendati demikian, Rima mengatakan masih ada sedikit persoalan di lapangan soal penggunaan buku teks Pancasila ini, di antaranya soal aturan penguat dari PP nomor 4 tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan.
"Memang yang di daerah masih ada kebingungan terkait dengan aturan turunan dari PP nomor 4 tahun 2022. Jadi nampaknya perlu ada aturan penguat untuk bisa menginstruksikan kepada penyelenggara di daerah sehingga tak ragu-ragu lagi menerapkan ini," pungkasnya.
Baca Juga: Dipersiapkan Jadi Duta Pancasila, BPIP Tanamkan Nilai Pancasila untuk Calon Paskibraka
Deputi Bidang Hubungan Antarlembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso menjelaskan ada sejumlah hambatan dalam implementasi BTU Pendidikan Pancasila.
Salah satunya yaitu Indonesia sangat luas dan beragam sehingga diperlukan implementasi secara bertahap. Namun, Prakoso tetap optimis implementasi tetap dapat dilaksanakan melalui Gerakan Nasional.
“Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas sekali sehingga cakupan areanya banyak sekali. Kita tidak bisa langsung jadi sekaligus. Makanya, kami lakukan Gerakan Nasional, salah satunya lewat Seminar Pancasila di Kompas TV,” tutur Prakoso.
BPIP berharap, penerapan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila ini dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap Pancasila para generasi muda.
Karena BTU Pendidikan Pancasila juga diperuntukkan bagi guru, diharapkan dapat membantu para guru dalam mengetahui, memahami, dan melaksanakan nilai-nilai luhur budaya bangsa sebagai penuntun sikap serta berperilaku di kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, khususnya Pancasila.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.