Anggota Kompolnas Gufron Mabruri Buka Suara Terkait Penggunaan Senjata oleh Polisi
Vod | 10 Desember 2024, 13:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Kompolnas Gufron Mabruri menilai bahwa Polisi yang terlibat menggunakan kekuatan berlebih termasuk senjata api perlu dievaluasi.
Pasca terjadinya dugaan penembakan yang dilakukan Aipda Robiq kepada siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah hingga Polisi tembak Polisi di Solok Selatan terkait tambang illegal. Kompolnas beranggapan bahwa Polisi yang memegang senjata juga perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan serta psikotes berkala.
“Ini salah satu perhatian khusus Kompolnas bagaimana ke depan hal ini tidak berulang ya,”ucap Gurfron dalam menjawab pertanyaan wartawan, Senin (9/12/2024).
Selain itu, Gufron Mabruri mengakui masih ada pekerjaan rumah untuk memastikan mekanisme control, pengawasan dan akuntabilitas penggunaan kekuatan berlebih oleh Polisi temasuk dalam hal senjata api.
Baca Juga: Alasan Mensos Saifullah Yusuf Kunjungi Agus Tersangka Pelecehan Seksual
Video Editor: Rizal
#kompolnas #polisi #polri
Penulis : Leiza-Sixmansyah
Sumber : Kompas TV