BMKG Ingatkan Warga Sukabumi Soal Bahaya 'Megathrust' dan Kesiapan Hadapi Situasi Darurat
Vod | 18 September 2024, 14:39 WIBSUKABUMI, KOMPAS.TV - Kepala BMKG Wilayah III Sukabumi, Agung Sabtadji mengungkapkan bahwa terdapat dua zona megathrust di wilayah selatan Sukabumi, Jawa Barat, yaitu Megathrust Selat Sunda dan Central West Java.
Dalam keterangannya setelah pertemuan dengan Kapolres dan BPBD Kabupaten Sukabumi di Mapolres Sukabumi, Agung menyatakan bahwa megathrust tersebut terbagi menjadi beberapa segmen, sehingga potensi gempa dapat terjadi. Namun, pihaknya tidak dapat memprediksi waktu terjadinya gempa bumi.
Agung juga menjelaskan bahwa para peneliti ahli kegempaan telah melakukan perkiraan mengenai kejadian gempa megathrust.
Meskipun ada potensi gempa, kejadian gempa besar yang dapat menyebabkan tsunami di wilayah ini memiliki periode ulang yang panjang dan belum terjadi dalam beberapa ratus tahun terakhir.
Ia menekankan bahwa meskipun Sukabumi memiliki potensi gempa, masyarakat, termasuk nelayan, pekerja di sekitar pantai, pengusaha hotel, dan pedagang, tetap dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan tetap waspada.
Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi, Aunk menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi di pesisir pantai selatan, mulai dari Cisolok hingga Simpenan.
Mereka juga telah memasang beberapa alat peringatan dini untuk tsunami, yang biasanya terjadi akibat gempa besar.
Kesiapan menghadapi situasi darurat jika gempa bumi besar terjadi sangat penting. Masyarakat diharapkan mengetahui cara mengevakuasi diri baik sebelum, saat maupun setelah gempa.
Terlebih lagi, penting bagi masyarakat untuk segera mengungsi jika BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Baca Juga: Daftar 14 Perjalanan Whoosh yang Dibatalkan Akibat Gempa di Bandung
#megathrust #gempa #sukabumi
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV