> >

Respons Golkar dan PDIP Terkait Polemik Gerakan 'Anak Abah Coblos 3 Paslon' di Pilkada Jakarta

Vod | 9 September 2024, 11:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah gagal maju di Pilkada Jakarta, kini isu gerakan "Anak Abah Coblos 3 Paslon" mencuat di publik. Gerakan ini disebut sebagai bentuk kekecewaan massa pendukung Anies Baswedan.

Menanggapi hal ini, bakal cawagub Jakarta Rano Karno menyayangkan jika ada warga yang memilih mencoblos tiga pasangan calon di kertas suara.

Menurut Rano, warga sebaiknya memilih pasangan berdasarkan program yang ditawarkan untuk mengubah Jakarta menjadi lebih baik.

Sementara itu, bakal calon gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi gerakan coblos 3 nomor yang menyebar luas dengan nada bercanda, yakin bahwa masyarakat akan tetap tertarik mendukungnya di Pilkada Jakarta.

Bakal cawagub DKI Jakarta Suswono juga memberikan komentar tentang rumor gerakan "Anak Abah Coblos Tiga Paslon".

Suswono beranggapan bahwa gerakan ini mungkin muncul karena warga belum mengenal para calon cagub dan cawagub dengan baik.

Ia mengimbau agar pendukung Anies tidak perlu khawatir, karena ia berjanji akan meneruskan gagasan dari Anies.

Gubernur Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan masih memiliki basis massa pendukung yang kuat di Jakarta. Kekuatan inilah yang akan diperebutkan oleh ketiga pasangan calon.

Hingga kini, semua pihak masih bertanya-tanya pasca gagalnya Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta, terutama mengenai kemana dukungan massa Anies akan berlabuh.

Apakah benar gerakan tiga paslon akan terjadi, atau justru mengarah pada satu paslon?

Kami akan membahas hal ini dengan sejumlah narasumber, di antaranya Jubir Timses Pramono-Rano, Chico Hakim, Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro dan melalui Zoom, Wasekjen Partai Golkar, Puteri Komaruddin.

Baca Juga: Pengamat: Narasi Anak Abah Muncul untuk Bangun Posisi Tawar Anies, Supaya Tetap di Orbit Kekuasaan

#pilkada #jakarta #aniesbaswedan #politik

Penulis : Shinta-Milenia

Sumber : Kompas TV


TERBARU