> >

Ramai Istilah 'Tone Deaf: Tak Peka atau Memang Sengaja Tak Peduli? Ini Kata Psikolog!

Vod | 5 September 2024, 18:06 WIB

KOMPAS.TV - Penggunaan istilah "Tone Deaf" naik bersamaan dengan seruan "Peringatan Darurat" yang diikuti oleh aksi penolakan Revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) 2024 pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Sebutan "Tone Deaf" ini diarahkan kepada sejumlah figur publik yang dianggap tak peka terhadap masalah yang melibatkan kepentingan masyarakat umum.

Mereka yang "Tone Deaf" dianggap tak acuh dan hanya berkutat pada diri sendiri, bersikap egois.

Belum lagi, istilah "Tone Deaf" semakin sering digunakan belakangan ini, bahkan sampai viral beberapa waktu lalu di media sosial.

Lantas, apa arti sesungguhnya dari "Tone Deaf"?

Jika dilihat dari perspektif Psikologi, apakah "Tone Deaf" ini mengarah dan mengakar ke sebuah gangguan kesehatan mental?

Jurnalis KompasTV akan bertanya ke masyarakat dan Psikolog, Liza Marielly Djaprie untuk penjelasan lengkapnya! Saksikan liputan di atas.

Baca Juga: IM57+ Institute soal Jet Pribadi Kaesang Pangarep: KPK Harus Berani Mengusut

#tonedeaf #peringatandarurat #psikolog

Penulis : Edwin-Zhan

Sumber : Kompas TV


TERBARU