Helikopter Jatuh Terlilit Tali Layangan, Pengamat: Perlu Adanya Penataan yang Rapi di Bali
Vod | 20 Juli 2024, 17:24 WIBBALI, KOMPAS.TV - Satu korban selamat, yaitu pilot helikopter atas nama Dedi Kurnia yang jatuh di kawasan Tebing Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali sudah diperbolehkan pulang.
Korban diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Universitas Udayana dengan kondisi stabil. Sementara keempat lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Siloam dan dan Rumah Sakit Umum Jimbaran.
Helikopter milik Bali Heli Tour ini jatuh pada Jumat (19/7/2024) siang usai lepas landas dari Helipad Garuda Wisnu Kencana.
Kondisi helikopter terbalik dan rusak di bagian baling-baling serta ekor heli.
Mengutip dari Kompas.com, Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Mokhammad Khusnu mengatakan, helikopter milik PT Whitesky Aviation itu terjatuh karena terlilit tali layangan.
"Kami telah menerima laporan kecelakaan Helicopter PK-WSP type Bell 505 milik PT Whitesky Aviation di Suluban Pecatu, Kuta Selatan-Bali pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 15.33 LT (local time) akibat terlilit tali layangan," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat(19/7/2024).
Untuk membahas terkait helikopter yang jatuh di Bali, kita sudah tersambung dengan Pengamat Penerbangan, Alvin Lie.
Baca Juga: KNKT Akan Kumpulkan Data Lapangan dan Wawancara Pilot Helikopter yang Jatuh di Bali
#helikopter #bali #kecelakaan
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV