> >

Respons Istana usai Jokowi Dikritik Mahkamah Rakyat Luar Biasa

Vod | 26 Juni 2024, 09:34 WIB

JAKARTA, KOMPASTV – Pengadilan rakyat atau yang disebut Mahkamah Rakyat Luar Biasa, menggugat Presiden Joko Widodo atas kebijakan-kebijakannya selama sepuluh tahun menjabat.

Sidang digelar di Wisma Makara Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024). 

Mereka melayangkan 9 gugatan yang disebut Nawadosa di antaranya terkait kriminalisasi, politik impunitas hingga pembajakan legislasi. 

Menurut Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana bilang pemerintah terbuka atas kritik atau pun dukungan yang diberikan masyarakat. 

Melalui pesan singkat kepada KompasTV, Ari sampaikan kritik adalah hal lazim di negara demokrasi. 

“Pemerintah terbuka menerima kritik ataupun dukungan terhadap jalannya pemerintahan. Kritik merupakan hal yg lazim dalam negara demokrasi. Kritik dapat menjadi masukan yg konstruktif untuk memperbaiki semua bidang pemerintahan,” tulsi Ari Dwipayana, Selasa (25/6/2024).

Video Editor: Dawud

#presidenjokowi #mahkamahluarbiasa #istana

Baca Juga: Presiden Jokowi Digugat Mahkamah Rakyat Luar Biasa, Istana: Pemerintah Terbuka Menerima Kritik

 

 

Penulis : Yuilyana

Sumber : Kompas TV


TERBARU