Kata Saksi Kunci Aep, Orang Pertama yang Melihat Penganiayaan Vina: Ada Pegi Terlibat
Vod | 30 Mei 2024, 12:23 WIBCIREBON, KOMPAS.TV – Teka-teki misteri pembunuhan Vina dan Eki masih belum juga menemui titik terang.
Tersangka terakhir, Pegi Setiawan alias Perong bersikukuh tak ada di lokasi kejadian pada 2016 lalu.
Pegi bersikeras berada di lokasi proyek saat peristiwa pembunuhan terhadap Vina terjadi.
Yang terbaru ayah Pegi Setiawan, Safrudi yakin anaknya berada di Bandung saat kejadian pembunuhan Vina.
Ayah Pegi memiliki bukti berupa catatan pinjaman kuli di proyek tempat Pegi bekerja 2016 silam.
Selain bukti pinjaman pekerja, kesaksian teman Pegi dan pemilik rumah juga bisa membuktikan jika Pegi berada di Bandung saat peristiwa pembunuhan Vina terjadi.
Sebelumnya, 4 rekan Pegi mengaku siap bersaksi untuk membuktikan Pegi tidak terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eki.
4 rekan kerja pegi adalah Suharsono alias Bondol, Ibnu, Suparman dan Robi yang juga adik kandung Pegi. Mereka adalah kuli bangunan yang menjadi rekan kerja Pegi di Bandung.
Lain halnya dengan keempat rekan Pegi, Aep saksi kunci pembunuhan Vina dan Eki.
Aep menjadi orang pertama yang melihat adanya penganiayaan dan memastikan sosok Pegi terlibat di dalamnya.
Pada tahun 2016 silam, Aep pun telah diperiksa polisi dan akan kembali diperiksa polisi untuk memastikan pelaku yang ditangkap adalah DPO. Bahkan Aep pun mengaku siap untuk bersaksi di pengadilan.
Kuasa hukum keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea menyebut 5 dari 6 terpidana menyatakan bahwa Pegi bukan pelaku pembunuhan Vina sehingga pihak kuasa hukum meragukan Pegi sebagai pelaku pembunuhan Vina.
Sementara itu polisi yakini tak salah tangkap dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Polisi mengaku penangkapan Pegi sesuai dengan standar prosedur yang berlaku. Polisi juga menyita sejumlah dokumen sebagai barang bukti.
64 pengacara kini berada di barisan pembela tersangka Pegi Setiawan.
Barisan kuasa hukum ini mengaku akan mengajukan penangguhan penahanan terhadap Pegi Setiawan.
#pegi #vinacirebon #pembunuhanvina
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV