Jokowi Sebut Rasio Lulusan S2-S3 di Indonesia Lebih Rendah dari Malaysia dan Vietnam
Vod | 16 Mei 2024, 21:08 WIBKOMPAS.TV - Berkaitan dengan pendidikan tinggi sebelumnya pada Januari lalu, Presiden Jokowi mengaku kaget karena menerima laporan angka rasio penduduk Indonesia berpendidikan S2 dan S3 hanya 0,45%.
Jokowi menyebut angka rasio itu sangat rendah dibandingkan negara tetangga seperti Vietnam dan Malaysia.
Berdasarkan data Kemendikbud, lulusan SMA atau sederajat di tahun 2020 sebanyak 4,3 juta. Angka ini naik di 2 tahun berikutnya menjadi 6,6 juta orang dan 6,7 juta orang.
Meski jumlahnya besar, angka kelulusan SMA terbilang kecil mengingat penduduk Indonesia yang jumlahnya mencapai 270 juta orang.
Di tahun 2020 ada 1.042.000 orang lulus S1, di tahun 2021 jumlah meningkat menjadi 1.158.000 orang, di tahun 2022 yang lulus sarjana sebanyak 1.282.000 orang.
Serupa dengan lulusan SMA, meski jumlahnya besar angka kelulusan Sarjana sangatlah kecil mengingat penduduk Indonesia yang jumlahnya mencapai 270 juta orang.
Baca Juga: Polemik UKT Mahal, Kemendikbud: Pendidikan Tinggi Itu "Tersier" atau Pilihan
#uktmahal #lulusansarjana #pendidikan
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV