> >

Wasekjen PAN Bicara Soal Titik Awal Usulan Jabatan Penasihat Prabowo untuk Jokowi Muncul

Vod | 14 Mei 2024, 18:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo merespons wacana dirinya akan menjadi penasihat khusus Presiden terpilih Prabowo Subianto melalui pengaktifan kembali Dewan Pertimbangan Agung.

Usai meninjau Rumah Sakit Umum Daerah Konawe, Presiden Jokowi bilang wacana untuk jabatan Dewan Pertimbangan Agung di Kabinet Prabowo-Gibran masih terlalu dini untuk dibahas.

Jokowi bilang saat ini dirinya masih menjabat sebagai presiden selama 6 bulan ke depan.

Politisi PKB Daniel Johan menilai wacana Dewan Pertimbangan Agung yang disiapkan untuk Jokowi usai pensiun.

Perlu dipertimbangkan karena selain harus mengubah Undang-Undang, penambahan institusi harus mempersiapkan anggaran baru.

Pengamat Politik Ujang Komarudin mengkritik tawaran Jabatan Penasihat Prabowo untuk Jokowi.

Ujang bilang konsep Dewan Pertimbangan Agung adalah konsep masa orde baru dan sudah dihapus di era reformasi.

Ujang menilai pembentukan Dewan Pertimbangan Agung harus dikaji efektifitasnya karena dari struktur ketatanegaraan harus merevisi Undang-Undang.

Kita bahas bersama sejumlah narasumber, ada Wasekjen Partai Amanat Nasional Saleh Daulay, Politisi PDIP Deddy Sitorus dan Pengamat Politik BRIN Siti Zuhro.

Baca Juga: Soal Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo, Pengamat Politik Ujang Komarudin Buka Suara

#jokowi #prabowo #penasihatprabowo

Penulis : Shinta-Milenia

Sumber : Kompas TV


TERBARU