Gempa M 6,2 Guncang Garut, Terasa Hingga Sumedang-Bandung-Jakarta!
Vod | 28 April 2024, 12:11 WIBGARUT, KOMPAS.TV - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (27/4/2024) malam, masyarakat pun panik saat gempa terjadi.
Kepala BMKG Dwikorita menyatakan gempa yang terjadi di Garut pertama kali bermagnitudo 6,5 lalu dengan banyaknya data yang telah masuk di BMKG, BMKG pun memutalhirkan menjadi 6,2.
Adapun episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,39 derajat lintang selatan dan 107,11 derajat bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat pada kedalaman 70 kilometer (KM).
Warga sempat merekam peristiwa gempa bumi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Tampak para pasien dan sejumlah perawat lain di salah satu Rumah Sakit Swasta Nurhayati di Kecamatan Karangpawitan langsung keluar gedung rumah sakit.
Gempa juga dirasakan oleh warga Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, bahkan pasien Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang Jawa Barat terpaksa dievakuasi keluar rumah sakit untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan.
Sedangkan di Bandung, gempa bumi yang berpusat di Garut cukup dirasakan warga.
Tampak warga berhamburan keluar karena takut akan terjadi keruntuhan bangunan.
Mengutip keterangan BMKG, gempa Sabtu (27/4/2024) ini berpusat di Garut dan terasa hingga Bandung dan sekitarnya.
Gempa terjadi di kawasan Garut juga membuat perjalanan kereta api di wilayah Daop 1 Jakarta sempat dihentikan, salah satunya Kereta Commuter Line jurusan Jakarta Kota – Bogor yang dihentikan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Timur, Sabtu (27/4/2024) malam.
Kereta Commuter Line jurusan Bogor yang mengalami berhenti luar biasa sempat terekam video amatir warga.
Kereta berhenti tepat sebelum Stasiun Kereta Api Pasar Minggu dan sempat berhenti selama 30 menit.
Sejumlah petugas dari awak sarana perkeretaapian juga terlihat melakukan pengecekan terhadap jalur kereta api yang dilalui.
Setelah dirasa aman, perjalanan kereta api commuter line jurusan Jakarta-Bogor kembali dilanjutkan.
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV