Suasana Duka Selimuti Rumah Pelajar SMK di Nias Selatan, Diduga Korban Pemukulan Kepala Sekolah
Vod | 21 April 2024, 07:53 WIBKOMPAS.TV - Polisi memeriksa 9 orang saksi termasuk teman korban dan guru dalam kasus meninggalnya siswa SMK yang diduga akibat dipukul kepala sekolahnya.
Suasana duka menyelimuti rumah seorang pelajar SMK Negeri 1 Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Yaredi Nduru.
Kerabat dan tetangga melayat untuk memberikan penghormatan kepada korban. Menurut rencana, Jenazah Yaredi akan dimakamkan tepat di depan rumah.
Berdasarkan keterangan korban ke pihak keluarga, korban sempat dipukul oleh kepala sekolahnya beberapa kali di bagian kepala dan tangan.
Pemukulan dilakukan lantaran korban dan 7 orang temannya tidak menjalankan tugas dalam praktik kerja lapangan industri di Kantor Kecamatan Siduaori.
Sejak saat itu, Siswa SMK tersebut sering mengalami sakit kepala sampai akhirnya harus bolak-balik dirawat di rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan, salah satu saraf korban tidak berfungsi. Selama sebulan menahan rasa sakit, korban pun akhirnya meninggal dunia pada 15 April atau sebulan pasca-korban jatuh sakit. Pihak keluarga melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Menindaklanjuti laporan keluarga korban, polisi memeriksa 9 orang saksi termasuk teman korban dan guru yang ada pada saat kejadian.
Kepolisian Resor Nias Selatan, Sumatera Utara juga menggelar otopsi jenazah korban.
Keluarga berharap polisi segera menyelesaikan kasus yang mengakibatkan korban hingga meninggal dunia.
Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara juga menyayangkan tindakan pelaku dan sudah meminta keterangan dari kepala sekolah tersebut.
Baca Juga: Seorang Suami di Makassar Bunuh Istri dan Aniaya Anaknya Terancam Hukuman Mati
#siswasmkdipukulkepsek #kepalasekolah #siswasmktewas
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV