Miris! Niat Jadi Tentara, Malah Berujung Jadi Korban Pembunuhan Oknum TNI
Vod | 3 April 2024, 22:00 WIBKOMPAS.TV - Malang benar nasib Iwan Sutrisman Telaumbanua, seorang pemuda asal Nias Selatan yang menjadi korban pembunuhan di saat ingin meraih cita-citanya sebagai prajurit TNI.
Iwan tewas di tangan oknum Prajurit TNI yang berjanji akan membantu korban untuk menjadi tentara.
Selain menghilangkan nyawa korban, pelaku juga menipu keluarga almarhum Iwan hingga mencapai sekitar Rp 200 juta. Mengetahui Iwan Sutrisman Telaumbanua telah tiada, keluarga pun histeris.
Fakta atas kematian korban terungkap setelah pihak keluarga melapor ke pihak Detasemen Polisi Militer Pangkalan Angkatan Laut Nias beberapa waktu lalu yang langsung ditindaklanjut.
Pasalnya pihak keluarga telah kehilangan kontak dengan korban sejak akhir Desember 2022 lalu.
Ayah dari almarhum Iwan pun berharap jenazah korban bisa segera dipulangkan.
Dalam perbincangan terakhir pelaku dengan keluarga korban, Serda Adan mengaku Almarhum Iwan dalam kondisi sehat.
Pelaku bahkan mengambil foto korban dengan seragam TNI demi membuat keluarga korban percaya, padahal itu semua bohong.
Pelaku yang langsung ditangkap tak lama setelah dilaporkan, saat itu mengaku membawa korban ke Padang hingga kemudian hilang kontak dengan keluarga korban.
Kepergian ke Padang ternyata menjadi akhir hidup Iwan. Dari hasil pemeriksaan, Serda Adan Aryan Marsal mengaku melakukan tindakan kejinya pada 24 Desember 2022 dengan menggunakan senjata tajam.
Jasad korban kemudian dibuang ke jurang di Desa Tawali, Sawahlunto. Ternyata Serda Adan tak melakukan aksinya sendiri.
Bersama seorang warga sipil bernama Alvin, Serda Adan membunuh Almarhum Iwan di kawasan Wisata Danau Biru Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
Alvin sendiri mau ikut dalam tindakan keji tersebut karena diming-imingi uang Rp 30 juta.
Kepada Alvin, Serda Adan menyebut korban merupakan personel TNI yang bermasalah dan harus dilenyapkan padahal itu semua tidak benar.
Polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya kartu ATM dan buku tabungan pelaku dan juga pakaian almarhum.
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV