Jelajahi Masjid Lompoe Urwatul Wutsqa di Maros, Peninggalan Raja ke-4 Turikale
Vod | 26 Maret 2024, 16:34 WIBMAROS, KOMPAS.TV - Masjid Lompoe Urwatul Wutsqa yang berada di wilayah Kelurahan Turikale, Kabupaten Maros ini merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Masjid ini dulunya berupa langgar sebelum akhirnya berganti dengan bangunan permanen pada tahun 1854 silam hingga saat ini.
Masjid ini didirikan oleh Raja ke-IV Turikale, Karaeng Andi Sanrima Daeng Parukka yang bergelar Syekh Abdul Qadir Djaelani.
Masjid dengan warna hijau putih ini masih berdiri kokoh hingga saat ini.Masjid ini juga diketahui pertama kali digunakan shalat jumat pada tahun 1856.
Nama Urwatul Wutsqa sendiri berarti tali yang tak terputus, hal itu berdasarkan tarekat yang diajarkan oleh Karaeng Turikale ke-IV.
Masjid ini memiliki ciri khas dengan pintu sebanyak 21 buah disertai ukiran doa, sebagian besar konstruksi masjid juga masih berasal dari bangunan lama.
Selain itu terdapat mimbar setinggi dua meter lebih dengan ornamen buah nanas pada bagian atasnya.
Ukiran buah nanas ini sendiri bermakna buah yang memiliki manfaat banyak, seperti bisa menetralkan racun, daun berduri tetapi tidak saling menusuk dan rasa buahnya manis.
Selain itu juga terdapat bedug besar yang ada sejak dulu kala. Kayu dari bedug ini merupakan kayu asam atau dalam bahasa lokal kayu cempa yang tidak pernah diganti kecuali kulitnya.
Meski sudah dilakukan renovasi pada sejumlah bangunan, keaslian dan fasilitas masjid dari sejak didirikan masih ada yang tetap dipertahankan seperti pendopo masjid yang digunakan oleh raja turikale saat mengumpulkan rakyatnya.
Selain sejumlah keunikan yang dimiliki, masjid ini juga memiliki Kompleks Permakaman Karaeng Turikale dan keluarganya.
Makam yang ada di tempat ini hingga saat ini masih sering diziarahi oleh keturunan keluarga raja.
Masjid bersejarah ini masih tetap didatangi oleh jemaah yang hendak beribadah, terutama di masa bulan ramadan. Banyak yang datang untuk menunaikan ibadah shalat berjemaah dan tarawih bersama.
#masjidbersejarah #maros
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV